Shevchenko: Saya Tak Mau Mikir Bola, Selamatkan Negara Saya...!

Shevchenko: Saya Tak Mau Mikir Bola, Selamatkan Negara Saya...!

PERANG yang melanda negerinya membuat legenda hidup sepakbola Ukraina, Andriy Shevchenko sangat gamang dan terpukul. Shevchenko bahkan tak lagi berpikir tentang sepakbola atau olahraga apapun. Ia mengutarakan hal tersebut dalam sebuah wawancara emosional di stasion televisi Sky Sports pada Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Mantan penyerang Dynamo Kyiv, AC Milan, dan Chelsea tersebut, pikirannya sekarang tertuju murni untuk membantu para kompatriot yang tengah menderita akibat invasi Rusia ke Ukraina. "Sepak bola tak ada lagi artinya bagi saya," ujar Shevchenko. "Saya tak lagi berpikir soal itu. Sekarang bukan saatnya untuk itu. Saya bahkan tak menonton sepak bola atau olahraga apapun lagi." "Semua konsentrasi saya, semenjak saya bangun, adalah bagaimana membantu negara saya. Apa yang bisa saya lakukan." Ia lalu mengatakan tenaganya tercurah tak hanya untuk membantu para kompatriotnya tetapi juga keluarganya yang memilih untuk menetap di ibu kota Ukraina, Kiev. "Saya mulai hari dengan menelepon orang tua saya, teman-teman saya, meminta kabar terbaru mengenai apa yang terjadi di Ukraina," tutur pemenang Liga Champions 2003 itu melanjutkan. "Bagi saya, ini adalah bidang saya sekarang, ini adalah konsentrasi saya sekarang." Sheva bahkan tak bisa berbicara apa-apa soal situasi yang terjadi di Chelsea, salah satu mantan klubnya. The Blues akan ditinggal oleh Roman Abramovich yang memutuskan siap menjual klub sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina. Nama Abramovich termasuk ke dalam daftar para oligarki yang dikatakan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan tengah menghadapi pencekalan finansial dari negara-negara Barat. "Saya bahkan tak bisa berkonsentrasi, saya hanya menonton berita. Saya tak bisa menonton sepakbola," ujarnya. "Saya tak berada dalam posisi untuk berbicara tentang Chelsea. Saya di sini untuk berbicara tentang negara saya, apa yang terjadi di negara saya." Shevchenko lalu meminta tolong kepada seluruh dunia untuk menyumbang dan membantu negaranya yang tengah porak-poranda. "Saya ingin meminta bantuan kepada seluruh dunia," ujar Sheva. "Tolong beri sumbangan. Kami perlu persediaan medis, kami perlu makanan, kami perlu dukungan apapun sebisa mungkin." "Mohon bantu kami." "Kami sebagai warga Ukraina juga perlu dukungan seluruh dunia," lanjutnya. "Kami sangat perlu itu, kami perlu semua negara tidak berhenti berbicara soal ini." "Semua orang di Ukraina mendengar kalian. Mereka merasakan dukungan kalian." "Bagi saya, penting untuk mendengar dukungan ini dari kalian semua." Keluarga Shevchenko Menolak Mengungsi Pada acara sama, Shevchenko juga mengatakan beberapa anggota keluarganya, termasuk ibu dan kakak perempuannya, Yelena, menolak meninggalkan ibu kota Kiev walau kota tersebut tengah terkepung oleh pasukan Rusia. "Saya berusaha berbicara setiap jam, setiap 20 menit dengan keluarga saya," ujar Shevchenko lagi. "Banyak hal terjadi sekarang ini. Kharkiv diserang oleh rudal, Kiev tengah diserang, banyak kota di Ukraina tengah sama." Ibu dan kakak saya, seperti kebanyakan warga Ukraina menolak pergi. Mereka akan tetap di sana untuk bertarung untuk kemerdekaan kami, demi jiwa dan nyawa kami," tutur pelatih yang membawa Ukraina ke perempat final Euro 2020 tersebut. "Saya telah berusaha meyakinkan mereka untuk pergi berulang kali. Saya telah berbicara kepada mereka tetapi jawabannya tidak. Mereka ingin tetap di sana. Ini adalah semangat Ukraina."  **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: