Jadi Produsen Rumput Laut Kedua Dunia, KKP Terus Pacu Peningkatan Produksi

Jadi Produsen Rumput Laut Kedua Dunia, KKP Terus Pacu Peningkatan Produksi

KKP terus genjot rumput laut untuk jadikan Indonesia juara sebagai penghasil rumput laut terbesar dunia--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan strategi kunci untuk peningkatan produksi rumput laut, hingga nantinya bisa menjadi produsen nomor satu dunia. 

Merujuk dari data FAO 2022, Indonesia adalah negara produsen rumput laut nomor dua di dunia setelah China. 

Namun demikian Indonesia pada 2021 menguasai pangsa pasar rumput laut dunia sebesar 12,3 persen atau senilai US$345 juta berdasarkan dari BPS. 

BACA JUGA:Viral Ismail Bolong, Rocky Gerung Minta Kapolri Terus Jalankan Reformasi Institusi

"KKP akan fokus pada pembibitan, pengembangan sentra kawasan dan dukungan sarana untuk klaster kelompok pembudidaya rumput laut serta pendampingan teknis, " ungkap  Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, Senin (7/11/202). 

Budidaya rumput laut sebagai implementasi 5  program prioritas KKP berbasis ekonomi biru yaitu melalui pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan salah satunya adalah rumput laut. 

BACA JUGA:Skema Harga Rokok Mulai 2023, Menyusul Kenaikan Tarif Cukai

Kemudian pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan.

Konsepsi ekonomi biru dalam budidaya rumput laut yaitu rendah emisi karbon, terbukti dapat menyerap karbon, efisien penggunaan sumberdaya seperti input produksi yang hanya berupa sarana budidaya sangat sederhana, dan inklusif secara sosial. 

Tebe menambahkan, dalam peningkatan produksi rumput laut nasional tidak terlepas dari bisnis proses yang dimulai dari pembibitan, pembesaran, pengolahan dan pemasaran. 

BACA JUGA:W20 Indonesia UMKM Expo, Tampilkan Produk Perempuan Jabar

“Mari kita angkat emas hijau ini yang bisa mengungkit kesejahteraan, bisa menciptakan lapangan pekerjaan, serta peningkatan devisa negara. Indonesia tidak perlu khawatir, lahan budidaya masih terbuka lebar. Melihat potensi lahan budidaya, tidak mustahil Indonesia bisa menjadi champion dalam komoditas rumput laut dan turunannya,” papar Tebe.

Sentra kawasan rumput laut tahun ini ada pada 10 besar provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Utara dan Jawa Barat. 

BACA JUGA:Bela Papa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: