Didemo Berkali-kali Dugaan Korupsi Kandang Kambing di Kota Bekasi, Belum Ada Kejelasan
Aksi BEM STIE TRIBUANA di Kejari Kota Bekasi terkait kejelasan kasus kandang kambing, diterima oleh Humas Kajari Yadi yang kembali menjelaskan masih dalam proses, Kamis (22/12/2022) --
KOTA BEKASI - Proses pengusutan dugaan korupsi dalam pengadaan kandang Kambing pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKPPP) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, terkesan jalan ditempat alias mandeg.
Meski desakan agar melalui aksi demo terus dilakukan, tapi sampai menjelang pergantian tahun kasus dugaan Korupsi untuk pengadaan kandang kambing serta pengadaan barang serta perlengkapan budidaya kambing masih belum ada kejelasan.
"Aksi kami ini kesekian kalinya selama tiga bulan berturut-turut mendesak Kejari Kota untuk transparan terkait kasus pada DKPPP. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ungkap Diky Ketua BEM STIE Tribuana dalam aksinya di depan kantor Kejari Kota Bekasi, Kamis (22/12/2022).
BACA JUGA:Demo DPRD, Massa Aksi Tuntut Pencopotan Plt Wali Kota Bekasi
Ironis, sejak aksi dua bulan lalu menuntut hal yang sama terkait dugaan korupsi Kandang dan Kambing jawaban dari Kejari Kota Bekasi tetap sama masih dalam proses dan mengklaim melakukan prosedural.
Mahasiswa dalam aksi itu menilai kinerja Kejari Kota Bekasi lamban dan terkesan main mata terkait pengusutan kasus tersebut. Sikap Kejari Kota Bekasi kian memperjelas indikasi main mata dalam proses pengusutan kasus pengadaan kandang dan kambing.
BACA JUGA:Wanita Muda di Bekasi Lapor Polisi, Jadi Korban Penipuan dengan Modus Ini!
"Jawaban dari dulu sama, apa yang di proses kok lama banget. Kalo memang ga salah, ya sudah keluarkan saja pemberhentian pengusutannya, " tegas mahasiswa lainnya setelah mendengar jawaban pihak Kejari Kota Bekasi.
Dalam aksi itu mahasiswa STIE Tribuana mendesak Kejari Kota Bekasi untuk transparan terkait kasus pada DKPPP Kota Bekasi. Kedua mendukung Kejari Kota Bekasi menangkap oknum pejabat yang melakukan tindakan korupsi di DKPPP.
BACA JUGA:APPSI Jabar Sarankan Pedagang Pasar Kranji Ambil Langkah Hukum Terkait Revitalisasi
Terkahir mendukung kepala Kejari Kota Bekasi untuk mundur dari Jabatannya apabila tidak sanggup memberantas kasus korupsi yang ada di tubuh DKPP.
Diketahui pembangunan kandang kambing itu menghabiskan dana Rp 1,9 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2021.
BACA JUGA:Tragis, Warga Meranti Tewas Diterkam Harimau saat Melakukan Aktivitas Ilegal di Hutan
Berdasarkan data di situs web Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, lpse.bekasikota.go.id, tender pengadaan kandang kambing dengan kode 18199359 itu dibuat pada 6 September 2021.
Pagu anggaran proyek Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan itu tertulis Rp 2,3 miliar.
BACA JUGA:Tega, Ayah Kandung di Tasikmalaya Potong Kemaluan Anak Sendiri
Tender tersebut sudah selesai dan dimenangkan oleh CV Hendry Putra Andalan yang memberi penawaran harga terendah, yakni Rp1,9 miliar.
Dengan demikian, proyek tersebut menghabiskan dana Rp 1,9 miliar sesuai harga penawaran pemenang tender.
BACA JUGA:Ini Parah, Paman di Cimahi Bunuh Ponakan Gegara Ditolak Bersebadan
Sebelumnya Kejaksaan Negeri Bekasi masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kasus pengadaan kandang kambing.
Kepala Seksi Intelejen Kejari Bekasi Sekaligus Humas, Kejari Bekasi, Yadi Cahyadi, pada Oktober lalu menyampaikan bahwa sudah 7 orang saksi dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.(amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: