Selamat Ginting Telah Prediksi Laksamana Muhammad Ali Jadi KSAL

Selamat Ginting Telah Prediksi Laksamana Muhammad Ali Jadi KSAL

Pengamat komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting. –Foto: HO/KarawangBekasi.Disway.id/makmun hidayat--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -- Analis komunikasi politik dan militer Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting memprediksi, Laksamana Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) hingga masa transisi kepemimpinan nasional 2024.

"Dia yang paling memungkinkan menjadi KSAL dibandingkan sejumlah laksamana madya lainnya, sehingga diberi mandat menjadi KSAL. Sejak sebulan lalu saya sudah prediksi Muhammad Ali yang akan menjadi KSAL," ujar Selamat Ginting di Kampus Unas, Jakarta, Rabu (28/12/2022) .

Presiden Joko Widodo, lanjut Selamat Ginting, membutuhkan pimpinan TNI yang dapat mengawal pergantian kepemimpinan nasional pada Oktober 2024. Stabilitas nasional antara lain menjadi mandat pimpinan TNI, baik itu Panglima TNI maupun tiga kepala staf angkatan, serta Kepala Polri.

BACA JUGA: Jabar Miliki PDP di Purwakarta Ini Manfaatnya!

"Tidak mungkin Presiden akan mengganti pimpinan TNI dalam kurun waktu kurang dari setengah tahun di tengah situasi politik yang cenderung panas pada April hingga Oktober 2024," ujar Ketua Bidang Politik, Pusat Studi Literasi Komunikasi Politik Unas.

Dikemukakan, dibandingkan sejumlah laksamana madya yang lain, Muhammad Ali punya masa dinas normal hingga 2,5 tahun lagi. Sehingga bisa diberikan tugas untuk mengawal matra laut.

BACA JUGA: Pesta Kembang Api dan THM di Kota Bekasi Diperbolehkan Beropasi Malam Tahun Baru

“Penunjukan Muhammad Ali sebagai KSAL, sekaligus menunjukkan Angkatan Laut berhasil melakukan kaderisasi secara normal dan berkesinambungan. Ali dua angkatan di bawah Laksamana Yudo Margono,” ungkap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas ini.

Penunjukan Laksamana Ali, kata Selamat Ginting, tidak akan menimbulkan gejolak di lingkungan Angkatan Laut. Ali lukusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989, memenuhi syarat semuanya, antara lain berasal dari Korps Pelaut, pernah beberapa kali menjadi komandan kapal perang, menjadi panglima armada, dan asisten KSAL. Itulah beberapa persyaratan di matra laut yang dipenuhi Ali sebagai pimpinan Angkatan Laut di era terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Bendungan Sadawarna Tingkatkan Produksi Beras

Selamat Ginting membandingkan karier Ali yang hampir sama dengan Yudo Margono. Sebelum menjadi KSAL, Yudo juga menduduki jabatan Panglima Kogabwilhan I, seperti yang diemban Muhammad Ali sebelum menjadi KSAL. Ali juga pernah menjadi Panglima Koarmada I menggantikan Yudo Margono (2018-2019).

Kemudian Ali menjadi asisten perencanaan dan anggaran KSAL (2020-2021). Pernah menjadi Gubernur AAL (2018-2019), dan Koordinator Staf Ahli KSAL (2019). ( hid )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: