KKP Catat Ekspor Perikanan Tumbuh 10,66% di 2022, Didominasi Udang
KKP--
Ishartini juga mengarahkan jajarannya untuk terus mempromosikan branding produk perikanan Indonesia dengan tagline “Indonesia Seafood: Naturally Diverse” dan sub tagline “Safe and Sustainable” di berbagai pameran dan pertemuan internasional. Bahkan ada beberapa komoditas ekspor yang memiliki branding produk sendiri, diantaranya “Indonesia Seaweed, Natural Binding Solutions to The World” untuk rumput laut, “Indonesian Pangasius, The Better Choice” untuk ikan patin, “Indonesia Tuna, Sustainable by Tradition: One-by-One” untuk ikan tuna, dan “Indonesian Shrimp, Discover The Taste of 17,000 Islands” untuk udang.
BACA JUGA:Politisi PKS Soroti Slogan yang Digaungkan Plt Wali Kota Bekasi
Lebih lanjut Ishartini mengungkapkan, capaian nilai ekspor perikanan diperkirakan tumbuh 8,84% dengan nilai USD6,22 miliar hingga Desember 2022 dibanding akhir tahun 2021. "Ekspor yang bergeliat ini juga berdampak positif terhadap minat investasi di sektor kelautan dan perikanan," jelas Ishartini.
Dikatakannya, realisasi investasi triwulan 3-2022 mencapai Rp6,39 triliun atau meningkat 45,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan menyebar ke sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa tengah.
BACA JUGA:Tahun Politik 2023, PKS Kota Bekasi Canangkan Kemenangan di Pileg dan Pilkada
Ishartini menambahkan, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara terbesar yang berinvestasi pada sektor Kelautan dan perikanan, disusul Singapura, British Virgin Islands, dan Jepang.
"Kami memperkirakan realisasi investasi akan menembus Rp7,78 triliun atau meningkat 29,71% dibanding tahun sebelumnya di bulan Desember 2022," urainya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: