Kebakaran Hebat Toko Material di Bekasi, Tewaskan Ibu dan 2 Anak Terjebak di Lantai 1

Kebakaran Hebat Toko Material di Bekasi, Tewaskan Ibu dan 2 Anak Terjebak di Lantai 1

suasana kebakaran toko material di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Senin (16/1/2023) dini hari tadi.-foto Al Mujamil-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ibu dan dua anak tewas terpanggang dalam kebakaran toko material di Kampung Ceper RT 03/02, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kebakaran hebat yang menewaskan ibu dan dua anaknya ini terjadi pada Senin (16/1/2023) dini hari. 

Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja mengatakan, awalnya kebakaran diketahui oleh tetangga korban yakni, BB dan DA karena mendengar suara ledakan. Keduanya pun mendatangi sumber suara ledakan tersebut, Setelah itu melihat ada api berasal dari toko di lantai bawah.

BACA JUGA:Ini Detik-detik Diringkusnya AR di Ogan Komering Ilir

"Saksi DA langsung berteriak memberitahukan kepada AS (42) pemilik toko yang tinggaldi lantai 2  bersama istri dan anaknya," kata Josman kepada wartawan. 

Api yang cepat membesar itu membuat AS panik keluar untuk menyelamatkan diri lompat bersama sepupunya. Namun, nahas istrinya TT (40), bersama kedua anaknya AP (14) dan AM yang masih usia 6 bulan, tewas akibat terjebak api di lantai 1.

BACA JUGA:Mengubah Sampah Jadi Berkah, Desa Cibatu Bekasi Terapkan Cara Ini!

"AS dan AH luka parah tulang akibat melompat dari atas rumah lantai 1 dan di bawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Istri dan kedua anaknya meninggal dunia," ujarnya.

Josman menuturkan, masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang tersebut. 

BACA JUGA:Ini Stok Pupuk Subsidi Wilayah Jabar, Banten dan DKI Jakarta

Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi M Basir mengatakan, api baru bisa dapat dipadamkan setelah 1,5 jam kemudian dengan mengerahkan sebanyak 5 Unit mobil pemadam kebakaran.

BACA JUGA:2.168 Personil Gabungan JagaPertandingan Liga 1 Persija Melawan Bali United di Stadion PCB Bekasi

"Karena itu tingkat ditambah banyak bahan material yang mudah terbakar jadi kami kesulitan untuk memadamkan," ucap Basir.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: