Kota Yakutsk Sepekan Terakhir Minus 50 Derajat Celcius

Kota Yakutsk Sepekan Terakhir Minus 50 Derajat Celcius

Warga bertahan di tengah fenomena cold snap di kota Yakutsk, Siberia, Rusia. (Twitter / @AFP)--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kota Yakutsk di wilayah Siberia dikenal sebagai salah satu tempat dengan suhu udara terdingin di dunia. Bahkan pada pekan terakhir ini, temperatur di Yakutsk turun drastis hingga mencapai minus 50 derajat Celcius.

Melansir dari laman The Telegraph Online, Senin, 16 Januari 2022, suhu udara super dingin di Yakutsk ini terjadi di tengah fenomena cold snap yang durasinya cukup lama.

Berlokasi sekitar 5.000 kilometer dari Moskow di wilayah Far East Rusia, Yakutsk dikenal juga sebagai kota tambang dengan suhu ekstrem. Termometer di tiap-tiap rumah warga di sana sering turun ke angka minus 40 derajat Celcius.

BACA JUGA:Siapa Sangka Dulu Jazirah Arab adalah Padang Rumput Subur dan Banyak Oasis, Begini Kata Ilmuan

Dinginnya tidak bisa dilawan. Anda harus menyesuaikan diri dan berpakaian dengan benar, atau Anda akan menderita di sini,

Hal itu diungkapkan Anastasia Gruzdeva, salah satu warga Yakutsk. Dia mengatakan 

Saat beraktivitas di luar rumah, Gruzdeva memakai dua syal, dua pasang sarung tangan, dan juga topi serta tudung yang berlapis-lapis.

BACA JUGA:Jazirah Arab Merata Mulai Menghijau, Ayo Banyak-banyak Beramal

"Udaranya tidak terlalu terasa dingin di area kota, atau mungkin itu hanya sugesti saya saja," sambungnya, sembari beraktivitas di tengah kota Yakutsk yang diselimuti kabut es.

Seorang warga lainnya, Nurgusun Starostina, mengatakan tidak ada rahasia khusus untuk bisa bertahan hidup di tengah udara super dingin di Yakutsk.

"Hanya perlu berpakaian dengan hangat. Tapi pakaiannya harus berlapis-lapis, seperti lapisan kubis," ucapnya, yang menjual ikan beku di pasar tanpa perlu membawa kulkas atau freezer.

BACA JUGA:Pesawat Mesin Tunggal Terjatuh di Laut Yunani, Satu WNI Tewas

Masih dari wilayah Siberia, 'virus zombie' berusia lebih dari 48.500 tahun ditemukan terperangkap di balik permafrost (es yang membeku) tahun lalu.

Sebanyak 13 virus baru diidentifikasi para ilmuwan yang melihat sampel permafrost dari Rusia. Salah satu virus diberi nama Pandoravirus yedoma atau heboh disebut dengan 'virus zombie.' Hal ini berdasarkan pada ukuran serta tanah permafrost tempat virus itu ditemukan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: