Melihat Wajah Baru Pulau Penyengat Pusat Wisata Religi di Tanjung Pinang
Wajah Baru Pulau Penyengat, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau setelah dilakukan revitalisasi --
Hal ini juga sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata.
“Bertahun-tahun kita menganggap Pulau ini sebagai Pulau bersejarah yang layak dijadikan objek wisata. Namun penampilannya kurang mendukung untuk dijual. Oleh karena itu, kita mencoba berdiskusi dengan para tokoh adat, tokoh budaya, hingga para zuriat untuk bersama-sama memikirkan bagaimana agar Penyengat memiliki wajah yang lebih memikat wisatawan untuk datang. Dan solusinnya kita sepakati melakukan revitalisasi,” kata Ansar Ahmad, kemarin.
Masjid Raya Penyengat pun kembali dipugar dengan mengganti lantai Masjid dengan lantai marmer khusus yang membuat lantai Masjid Raya Penyengat tetap sejuk, meskipun dalam cuaca panas.
Selain mengganti lantai Masjid, Gubernur Ansar juga memesan Karpet Masjid yang khusus dipesan dari Turki agar tampilan Masjid Raya Penyengat tetap mengutamakan kesan Heritage nya.
Penataan masjid pun dilakukan dengan berbagai kajian dan survei khusus, agar revitalisasi Masjid Raya Penyengat ini tetap dilakukan dengan tetap menjaga nilai dan kekhasan Masjid ini di masa dulu.
Selain menganti lantai dan karpet masjid, Pemerintah Provinsi Kepri juga melakukan perbaikan tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid, perbaikan menara, pemasangan aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, hingga pemasangan Videotron di depan masjid, agar menambah estetika kawasan Pulau Penyengat.
Salah seorang warga Pulau Penyengat, Said, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kepri, khususnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan kebijakannya ini.
"Kami senang lah, dengan ditata dan dipercantik gini, Pulau Penyengat akan semakin ramai dengan wisatawan," ujar Said.
Menurut Said, dengan adanya revitalisasi yang dilakukan Gubernur Ansar ini sangat berdampak pada ekonomi masyarakat Pulau Penyengat.
Mengingat cukup banyak dari masyarakat Pulau Penyengat yang menggantungkan hidupnya dari berjualan kuliner dan makanan khas Pulau Penyengat.
"Kami harap pulau Penyengat ramai lagi, semakin menjadi destinasi wisata sejarah religi bagi masyarakat di Provinsi Kepri, khususnya kota Tanjung Pinang," harap Said.
Said juga menjelaskan, dengan indah dan cantiknya Pulau Penyengat akan menambah kunjungan wisatawan ke Pulau Penyengat. Sehingga membuat masyarakat Penyengat yang notabene membawa pompong penumpang, ojek motor Penyengat dan berdagang makanan dan kuliner dapat meningkat ekonominya.
"Tentu saja kami selaku masyarakat Penyengat senang dengan ada revitalisasi kawasan Pulau Penyengat ini, yang tak hanya merubah tampilan Pulau Penyengat semakin estetika, namun juga masyarakat juga membantu ekonomi masyarakat sekitar," ungkap Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: