Melihat Wajah Baru Pulau Penyengat Pusat Wisata Religi di Tanjung Pinang

Melihat Wajah Baru Pulau Penyengat Pusat Wisata Religi di Tanjung Pinang

Wajah Baru Pulau Penyengat, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau setelah dilakukan revitalisasi --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Wajah baru Pulau Penyengat, di Tanjungpinang, Provinsi Kepualuan Riau tampil memikat dan lebih instagramable yang wajib di kunjungi saat ke daerah Pulau Bintan untuk mampir ke Indrapura.    

Penataan kawasan Pulau Penyengat menjadi ikon wisata religi untuk menarik kunjungan wisatawan itu diketahui bahwa pada 2022 lalu, pemerintah provinsi telah  telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30,8 miliar.

Dana itu untuk revitalisasi beberapa kawasan Pulau Penyengat, hampir menyeluruh mulai pemugaran Masjid Raya Penyengat, Kawasan Jalan di depan Masjid Penyegat hingga ke Balai Adat, serta beberapa kawasan di sekitar Masjid Raya Penyengat, dan mengganti permadani Masjid dengan permadani yang didatangkan langsung dari Turki.

Saat ini, dimulai dari ponton HDPE, akses jalan hingga Masjid yang menjadi ikon utama di Pulau Penyengat, tampak lebih cerah dan mempesona.

Keberadaan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi, wisata sejarah, sekaligus wisata budaya di kota Tanjung Pinang tampil semakin memikat, dengan wajah baru setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Kepri

Berbagai peninggalan sejarah kerajaan, serta peradaban Islam di Tanah Melayu, Pulau Penyengat menghadirkan warna tersendiri bagi penikmat wisata di Kepulauan Riau.

Karena masih banyak peninggalan sejarah Melayu yang bisa dilihat sampai sekarang di pulau yang pernah menjadi mas kawin yang diberikan oleh Sultan Riau Penyengat kepada Engku Putri Raja Hamidah.

Pulau mungil yang berada di ibu kota Provinsi Kepri Tanjung Pinang ini menjadi salah satu yang  diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia di UNESCO.

Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, menyatakan, jika  Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata sejarah dan halal bagi para wisatawan.

Menteri Sandi menyebutkan, Pulau Penyengat menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang berbasis 3 S, yakni Spiritual (spiritual), Serenity (ketenangan) dan  Sustainability (keberlanjutan).  

Bahkan, lanjut Sandi, ia yakin dengan sedikit perubahan dan juga penataan, kawasan Pulau Penyengat akan mampu menarik kunjungan wisatawan baik mancanegara ataupun domestik.

“Pulau ini sangat unik dan beruntung sekali saya bisa sampan disini,” ujar Sandiaga Uno, ketika berkunjung ke Penyengat sambil menikmati minuman Air Dohot has Penyengat.

Di tahun 2023 ini, rencananya akan ada anggaranRp 43 miliar untuk merevitalisasi kawasan Pulau Penyengat, agar mampu lebih menarik kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: