Hari Ini, APT2PH Bersama Pedagang Aksi di Pemkot dan Kejari Kota Bekasi Terkait Revitalisasi Pasar Kranji

Hari Ini, APT2PH Bersama Pedagang Aksi di Pemkot dan Kejari Kota Bekasi Terkait Revitalisasi Pasar Kranji

pedagang kaki lima di areal pasar Kranji saat malam hari memakan badan jalan, hal itu membuat jalur tersebut setiap malam terjadi kemacetan parah, foto diambil Jumat malam (30/12/2022) -foto - karawangbekasi.disway.id-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hari ini, 2 Februari 2023 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI) Bekasi Raya, menggelar aksi di depan gedung Plaza Pemkot Bekasi dan Kejari. 

Aksi itu akan dilaksanakan bersama pedagang Pasar Kranji Baru terkait carut marutnya revitalisasi yang dilaksanakan hingga sekarang belum ada kejelasan. 

Aksi itu juga menyikapi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan PT. Annisa Bintang Blitar (PT. ABB) Nomor 2399 Tahun 2019 dan Nomor 23.12/ABB-BKS/2019 tanggal 27 Desember 2019. 

BACA JUGA:Kang Emil dan Bobby Nasution Konvoi Gunakan Motor Listrik Mengitari Jalanan Kota Medan

Sebelumnya Pemkot Bekasi, tanggal 26 Januari 2023 tentang notulen rapat lanjutan PKS Revitalisasi Pasar Kranji, Hasil Kordinasi Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat. yang berlangsung diruang rapat Sekda, Kamis (26/1/ 2023) dan ada 8 poin yang disepakati kedua belah pihak.

Ketua APT2PHI Achmad Supendi mengatakan sengkarut berujung mangkraknya revitalisasi pasar itu bagaikan sinetron. Dimana dalam jalan ceritanya ada peran atau tokoh protagonis dan antagonis.

BACA JUGA:Naik Pitam, Pria di Bekasi Tusuk Wanita Open BO Karena Ditolak Berhubungan Intim

Untuk itu, kata Achmad Supendi. Apa yang jadi pokok utama dalam notulen rapat tanggal 26 Januari 2023 itu, terkesan ada sutradara dan peran atau tokoh protagonis serta antagonis.

"Coba simak dan perhatikan, notulen rapat tanggal 26 Januari 2023. Dimana ada 8 poin. Bagaimana ceritanya, PKS itu mau di putus jika dari poin 3 sampai 8 mengambang alias tidak tegas," ucap Achmad Supendi. 

BACA JUGA:Tri Adhianto Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Sekolah Wilayah Bekasi Selatan, Lihat Keseruannya

Sebetulnya, rancang bangun Pemkot Bekasi dalam membentuk tim konsultasi itu sudah tepat. Namun karena ada oknum di dinas terkait yang perannya merangkap sebagai tokoh protagonis dan antagonis, bahkan terkadang jadi sutradara. Maka hasilnya, 8 poin itu jadi mengambang dan Pemkot Bekasi terbawa arus.

"Kita lihat dan tunggu, tanggal 10 Februari 2023, keseriusan dan ketegasan Pemkot Bekasi terhadap PT. ABB. Berani atau tidak putus PKS itu. Jika tidak, maka dapat dipastikan bahwa tokoh protagonis dan antagonis di sinetron itu benar ada dan bahkan jadi sutradara," cetus bang pepen

BACA JUGA:Kantor NasDem Bekasi Utara Dibobol Maling, Dokumen dan Uang Raib

Lebih lanjut Ketua DPD APT2PHI Bekasi itu menjelaskan, bahwa dari hasil investigasi dan observasi terhadap silang sengkarut mangkraknya revitalisasi pasar itu menemukan potensi perbuatan tindak pidana korupsi dan ini sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: