Aktivis Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor BAZNAS, Suarakan 6 Tuntutan

Aktivis Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor BAZNAS, Suarakan 6 Tuntutan

Aktivis mahasiswa saat menggelar aksi di depan kantor Baznas RI, mereka membawa 6 tuntutan, Rabu (9/2/2023) --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Counstituton Of Liberation kembali menggeruduk kantor BAZNAS RI pada Rabu (8/2/2023). 

Aksi kedua kalinya itu berasal dari kekecewaan masyarakat atas sering terjadinya korupsi pada Baznas di daerah-daerah.

Para mahasiswa dari Aliansi Counstituton Of Liberation meminta untuk BAZNAS RI segera melihat dan memantau serta mengaudit Baznas yang berada di daerah-daerah seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Terbuka, Ayo Daftar Kompetisi User Champion Emis Teladan Tingkat Madrasah 2023

Aliansi Counstituton Of Liberation juga menyayangkan Lembaga yang bertugas Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat. Mengarahkan masyarakat mencapai kesejahteraan namun banyak korupsi di dalam nya.

 "Kita tau bahwa kasus korupsi yang terjadi ini di Baznas RI, terjadi juga pada BAZNAS daerah Bengkulu. Baznas kota bekasi, dan baznas Cianjur jawa barat, " ungkap koordinator Lapangan, Wawan Bahri.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ahli Waris Sebut PN Kota Bekasi Segera Lakukan Ekseskusi Lahan Sengketa di Jatikarya

Mereka meminta permasalahan ini harus segera diselsaikan oleh BAZNAS RI untuk segera meninjau semua BAZNAS di Daerah untuk di audit secara keseluruhan.

"Permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh BAZNAS RI untuk segera meninjau dan mengevaluasi  semua BAZNAS di Daerah guna di audit secara keseluruhan, " tegasnya. 

BACA JUGA:Ridwan Kamil Paparkan Inovasi Digital yang Bawa Kesejahteraan Warga

Aliansi Counstituton Of Liberation turun aksi pada hari ini untuk menyuarakan bahwa masyarakat yang berada di daerah kecewa dengan BAZNAS yang berada pada lingkungannya, ini harus jadi bahan evaluasi untuk BAZNAS RI karena tidak mampu  sesegera mungkin. 

Seperti di Kota Bekasi, sambung Wawan, beberapa waktu lalu Program Rutilahu yang seharusnya di pergunakan oleh masyarkat menengah kebawa, namun Anggaran tersebut masi saja di sunat dan dipolitisasi oleh oknum Baznas Kota Bekasi.

BACA JUGA:Perangkat Daerah Diminta Adaptif Hadapi Generasi Y dan Z

Disisi lain, Wawan menyayangkan bahwa seharus Baznas Republik Indonesia tidak hanya menyalurkan Anggaran Baznas ke Baznas Daerah saja tetapi mampu melakukan kontroling terhadap setiap Anggaran yang di berikan Baznas Daerah kepada masyarkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: