Dayeuhkolot Terendam Banjir, 10 Ribu warga Terdampak

Dayeuhkolot Terendam Banjir, 10 Ribu warga Terdampak

Ilustrasi--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID  Pasca banjir yang menimpah kecamatan dayeuh kolot, Kota Bnadung Pada Kamis (4/5/2023) lalu. Pemerintah Desa (Pemdes) Dayeuhkolot mencatat terdapat 10 ribu jiwa yang terdampak bencana banjir.

Banjir sampai saat ini masih merendam kawasan Dayeuhkolot.

"Yang terdampak hampir 3.500 KK dari 12 RW. Ada sekitar 10 ribu jiwa lebih," ujar Kepala Desa Dayeuhkolot Yayan Setiana, saat ditemui detikJabar, di kantor desa, Selasa (9/5/2023).
Pihaknya menyebutkan, saat ini sejumlah warga ada yang menempati pengungsian. Mereka merupakan warga yang terdampak banjir paling parah.

"Sekarang di pengungsian ada sekitar 17 KK, dengan jumlah jiwa sekitar 29 jiwa," katanya.

BACA JUGA:598 Reklame Bodong di Kota Bandung di Robohkan

Menurutnya saat ini yang terendam banjir di wilayahnya sebanyak 12 RW, dari jumlah keseluruhan 14 RW.

"Asalnya 11 RW yang terendam banjir, tapi hari Sabtu bertambah satu RW yang terendam banjir. Jadi yang tak terendam banjir hanya RW 7 dan 8," jelasnya.

BACA JUGA:Budiyanto Politisi Piawai Bekasi Resmi Jadi Calon DPR RI dari Daerah Pemilih Jawa Barat

Dia mengungkapkan banjir kali ini disebabkan meluapkan dua aliran sungai. Kemudian adanya hujan dengan intensitas tinggi.

"Ada luapan Citarum daerah dusun dua, daerah kaum, dari pintu air atau solokan Citarum. Dia limpas. Kalau dusun satu dari Sungai Cipalasari, airnya hujan dari Bandung," ucapnya.

Yayan menambahkan saat ini terdapat beberapa pompa air untuk mengalirkan ke Sungai Citarum. Bahkan pompa tersebut telah dilakukan penambahan.

BACA JUGA:Pasutri Tertimpa Reruntuhan Bangunan Rumahnya Saat Hujan Deras dan Angin Kencang di Bandung Barat

"Total pompa ada 4 pompa, ditambah 3 pompa, jadi ada 7 pompa," bebernya.

Pihaknya mengaku bantuan sembako telah disiapkan. Bantuan tersebut merupakan dari berbagai dinas terkait.

BACA JUGA:WHO Cabut Darurat Covid-19, Dinkes Jabar: Masyarakat Harus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

"Ada sekitar 250 paket. Dari BPBD ada, dari Dinsos ada, dari kecamatan. Ya berupa makanan siap saji, indomie. Kalau alat tidur mah sudah ada, kami sediakan," pungkasnya.***


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: