Mengapa Nokia Tidak Serius Produksi Hp, Padahal Poco F5 Makin Menggila di Mid to High, Malah Transisi Era

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat, perusahaan-perusahaan terkemuka seringkali menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar dan tren konsumen yang terus berubah. Salah satu contohnya adalah Nokia, perusahaan yang dulunya mendominasi pasar ponsel, namun kemudian beralih fokus ke produk lain. Artikel ini akan menggali alasan di balik keputusan Nokia untuk tidak lagi serius memproduksi ponsel dan bagaimana mereka melakukan transisi ke sektor lain dalam era teknologi yang terus berkembang.

 

BACA JUGA:Kunci Miliki Rumah Under 30 Untuk Milenials, Simple Tapi Gak Mudah Juga

 

1. Pergeseran Perkembangan Teknologi:

Pada awalnya, Nokia memainkan peran utama dalam industri ponsel dengan berbagai inovasi yang mereka hadirkan. Namun, perkembangan teknologi yang pesat, seperti munculnya sistem operasi berbasis sentuhan dan kepopuleran smartphone, mengubah lanskap industri tersebut. Nokia tidak mampu secara cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut dan tertinggal di belakang kompetitor mereka.

 

2. Keputusan Strategis yang Tepat:

Nokia menyadari bahwa pasar ponsel yang semakin kompetitif dan dominasi merek lain yang lebih kuat membuat sulit bagi mereka untuk bersaing secara langsung. Oleh karena itu, mereka mengambil keputusan strategis untuk beralih fokus ke sektor lain yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan peluang yang lebih menjanjikan.

 

3. Fokus pada Jaringan dan Infrastruktur Telekomunikasi:

Salah satu bidang yang dipilih Nokia untuk fokus adalah pengembangan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. Mereka melihat peluang besar dalam meningkatkan teknologi jaringan seperti 5G dan menghadirkan solusi telekomunikasi yang canggih bagi operator telekomunikasi dan perusahaan. Dengan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang ini, Nokia berharap dapat memainkan peran penting dalam membangun infrastruktur telekomunikasi masa depan.

 

4. Inovasi Teknologi Lainnya:

Sumber: