Misteri Malam Satu Suro, Datangnya Ajisaka yang Membebaskan Rakyat dari Belenggu Makhluk Gaib

Misteri Malam Satu Suro, Datangnya Ajisaka yang Membebaskan Rakyat dari Belenggu Makhluk Gaib

Misteri Malam Satu Suro, Datangnya Ajisaka yang Membebaskan Rakyat dari Belenggu Makhluk Gaib --

Misteri Malam Satu Suro, Datangnya Ajisaka yang Membebaskan Rakyat dari Belenggu Makhluk Gaib 

Malam Satu Suro adalah tradisi tahun baru dalam kalender Jawa yang dianggap keramat oleh masyarakat Jawa. Tradisi ini bermula dari zaman Sultan Agung Adi Prabu, raja Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-17.

Sultan Agung ingin menyatukan masyarakat Jawa yang terpecah akibat perbedaan keyakinan, yaitu Kejawen dan kepercayaan Islam. 

Maka, dipilihlah tanggal 1 Muharram sebagai tahun baru Jawa. Malam Satu Suro dipercaya sebagai datangnya Ajisaka, seorang raja dalam legenda Jawa, yang membawa keberuntungan dan membebaskan rakyat dari makhluk gaib.

BACA JUGA:Bikin Sehat, Gak Mudah Pusing Kepala, Manfaat Melihat Wanita Cantik Ada Banyak

Beberapa mitos yang dikenal oleh masyarakat Jawa mengenai Malam Satu Suro antara lain larangan bepergian keluar rumah karena dapat mendatangkan kesialan, larangan pindah rumah pada hari itu karena dapat membawa kesialan, dan larangan mengadakan pesta pernikahan. 

Selain itu, dipercaya bahwa arwah leluhur pulang ke rumah pada malam tersebut, dan banyak makhluk halus yang bergentayangan. Mitos-mitos ini dihormati oleh masyarakat setempat.

Ritual-ritual khusus dilakukan pada Malam Satu Suro, seperti penjamasan benda pusaka, kirab kebo bule (prosesi mengarak kerbau keramat), dan tradisi topo bisu lampah mubeng benteng (berjalan mengelilingi benteng dengan membungkam kata-kata).

BACA JUGA:Disdik Jabar Segera Evaluasi Perbaikan PPDB

 Ada juga ritual ruwatan atau pembersihan yang dilakukan untuk membersihkan diri dari kesialan. Selama bulan suro, masyarakat Jawa meyakini untuk tetap bersikap waspada dan ingat diri sebagai ciptaan Tuhan.

Beberapa cerita horor yang terjadi pada Malam Satu Suro termasuk pengalaman seseorang yang tertidur sambil memeluk batu nisan di tengah Waduk Gajahmungkur di Wonogiri, pengalaman seorang anak indigo yang tidak menjamas benda pusakanya, dan pengalaman seorang anak kos yang melihat penampakan makhluk halus saat sedang berkumpul dengan teman-temannya. Cerita-cerita ini mengandung unsur mistis yang menakutkan.

Malam Satu Suro merupakan tradisi yang dihormati oleh masyarakat Jawa. Meskipun ada mitos dan cerita horor yang menyertainya, keyakinan dan penghormatan terhadap malam tersebut berbeda-beda antara individu. Penting untuk saling menghargai dan menghormati kepercayaan masing-masing. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: