Bocah 8 Tahun Tenggelam di Irigasi KW 4

Bocah 8 Tahun Tenggelam di Irigasi KW 4

PERISTIWA: Perncarian personel BPBD dan tim sar gabungan korban tenggelam tenggelam di Irigasi KW 4, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.-Istimewa-

KARAWANG– Seorang bocah berusia 8 tahun tenggelam di Irigasi KW 4, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Korban tenggelam saat berenang bersama ketiga temannya di Irigasi KW 4 pada Minggu (23/7) sore.

 

“Korban sedang berenang bertiga dengan temannya, diduga korban kelelahan. Korban sempat di tolong warga hanya tidak berhasil. Dan korban terbawa arus aliran irigasi,” kata Kalak BPBD Karawang, Mahpudin.

 

Ia juga membeberkan ciri-ciri dan pakaian korban saat hanyut tenggelam. “Korban mengenakan baju merah, celana Laging dan rambut pirang,” katanya.

 

Menurut Mahpudin, saat ini korban masih dalam perncarian personel BPBD dan tim sar gabungan.Sudah kita lakukan pencarian tadi (sore). Dan pencarian akan di lanjutkan esok hari, untuk hari ini pencarian masih nihil,” ungkapnya.

 

Berita sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat, sampai bulan Juli 2023 ada sebanyak 12 kasus orang tenggelam di Kabupaten Karawang. 4 kasus diantara terjadi di Bulan Juli 2023.

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, Senin,(24/7/2023).

 

"Terhitung dari awal Januari hingga Juli 2023 ini ada 12 kasus orang tenggelam. 4 kasus diantaranya terjadi di bulan ini dengan rentan waktu yang berdekatan," kata Ferry, Senin,(24/07/2023).

 

Sambungnya, keempat kasus tersebut 3 korban diantaranya masih berusia dibawah 17 tahun. "2 korban yang tenggelam di BTB 16 berusia 15 dan 10 tahun. Dan yang terakhir, kemarin di KW 4, berinisial I berusia 8 tahun,"jelasnya.

 

Tidak hanya itu, dari 12 kasus orang tenggelam tersebut ada 2 kasus yang jasadnya tidak ditemukan.

 

"Yang pertama di Cilamaya Wetan, itu belum ditemukan. Lalu yang kedua Banyusari. Itu tenggelam di laut dan korban hanyut dibawa arus sungai yang kencang," tuturnya

 

Dengan hal tersebut, dirinya mengimbau kepada masyarakat, terutama yg tinggal di bantaran sungai atau irigasi atau kali agar selalu waspada dan selalu mengawasi putra/putrinya untuk tidak bermain-main atau berenang karena kondisi arus bawah cukup deras.

 

"Kalaupun berenang harus atas pengawasan orang tua/dewasa yang bisa berenang. Karena lengah sedikit taruhannya nyawa. Kami berharap tidak ada lagi korban berikut karena tenggelam. Mari bersama untuk menjaganya,” pungkasnya. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: