Mahasiswa Tantang Debat Pj Bupati Program Enam Skala Prioritas Dianggap Cuma Seremoni
Mahasiswa Tantang Debat Pj Bupati Program Enam Skala Prioritas Dianggap Cuma Seremoni--
KABUPATEN BEKASI - Forum Komunikasi Mahasiswa Pelita Bangsa (FKM) sebut 6 program skala prioritas PJ Bupati Bekasi Hanyalah Pepesan kosong. Pasalnya, mereka menilai banyak dari program tersebut hanya sekedar seremonial tanpa tindak lanjut. Salah satu program yang di sorot FKM adalah pengentasan pengangguran. Menurut mereka keresahan mahasiswa dan para penganggur yang ada di Kabupaten Bekasi sudah memuncak lantaran sudah Lelah dijejali setumpuk janji dalam acara seremoni.
"Hari ini program yang Dani Ramdan buat sekedar menyenangkan hati NGO dan Elit politik saja, kita ambil contoh dari pembuatan TP2D yang berisi para tokoh dan akademisi dan Tim Kordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah berisikan stekholder swasta, sampai hari ini tidak ada tim yang dibuatnya (Dani Ramdan, red) yang bisa berkerja secara konkret, bagaimana bisa menjalankan 6 program skala prioritas kalau semuanya hanya ceremonial saja," jelas Mahasiswa Pelita Bangsa Bagus Triarsa, kemarin, (29/7).
Bagus menjelaskan, pihaknya tidak muluk-muluk terhadap PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan. Cukup tuntaskan persoalan kemiskinan dan pengetasan Pengangguran di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, pihaknya siap berdialog kapan saja ihwal pengentasan pengangguran di Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA:Fantastis, Transaksi di Harkopnas Kabupaten Bekasi Tembus Rp 1,1 Milyar
"Persoalan Pengangguran tidak akan bisa clear jika suara rakyat yang sudah berkoar koar dengan demonstrasi saja tidak mau bertemu secara baik, malah kabur alesannya kunjungan padahal ada di ruangan ber AC, melayani pendemo saja tak berani giliran melayani investor paling cepat. Ingat Dani Ramdan dari ujung kepala sampai ujung kaki anda adalah uang rakyat," tegasnya
Perlu diketahui Adapun enam program prioritas utama di Kabupaten Bekasi yiatu pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengentasan pengangguran, pengendalian inflasi, peningkatan investasi dan digitalisasi. "Mahasiswa dan pengangguran akan terus bergerak sampai adanya perbaikan oleh PJ Bupati yang katanya makin berani tapi gak berani turun melihat kondisi warga yang masih banyak belum mendapatkan pekerjaan dan terus menumpuknya pengangguran dikabupaten Bekasi," tutup bagus.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bekasi, Jamil juga mengkritik keras kinerja Dani Ramdan yang dianggap kurang fokus dalam program pengentasan pengangguran. Menurutnya, Pemkab Bekasi tidak sensitive terhadap keluh kesah pemuda yang sulit mendapat pekrjaan di tanah kelahirannya sendiri. "Untuk saat ini pemerintah kurang memperhatikan pemuda Kabupaten Bekasi, baik dalam hal tenaga kerja maupun meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Jamil Selasa (25/7).
BACA JUGA:KAMMI Bekasi Ingatkan Pemkot Bekasi untuk Kriteria Calon Sekda
Terang dia, seharusnya pemerintah baik dari dinas terkait yaitu Disnaker agar pemuda dilakukan pelatihan kerja seperti hal perbaikan AC atau menjahit dan pelatihan yang bermanfaat bagi mereka.
"Minimnya perhatian dan keseriusan pemerintah baik dalam hal mengurangi tenaga kerja menjadi persoalan, hanya sebatas seremonial saja. Seharusnya setelah melakukan pelatihan pemuda itu diberikan lahan untuk UMKM mereka dari situ akan terciptanya pekerjaan dan UMKM meningkat," katanya. (har/mil/wyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: