Puncak HBN 2023, Ketua PKK Jabar Hadir Kenalkan Motif Batik Burung Merak Khas Tasikmalaya

Puncak HBN 2023, Ketua PKK Jabar Hadir Kenalkan Motif Batik Burung Merak Khas Tasikmalaya

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin menghadiri acara puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Ke-14 Tahun 2023 di Museum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (2/10/2023).--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -- Momen puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) ke-14 tahun 2023 jadi momen spesial untuk menggaungkan Batik Khas Jawa Barat.

Hal itu dilakukan oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Ke-14 Tahun 2023 di Museum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (2/10/2023). 

Pada kesempatan tersebut, Amanda hadir dengan mengenakan batik bermotif burung merak khas dari Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Kader Karang Taruna Kompak Nyaleg

Daerah Tasikmalaya dan sebagian Garut memiliki motif batik khas, yakni Merak Ngibing atau Merak Menari. 

Motif ini menggambarkan sepasang burung merak yang berhadapan secara simetris dengan ekor terkembang dengan indah seperti sedang menari. 

Filosofinya, motif merak menari melambangkan keanggunan dan keindahan dari burung merak yang diharapkan hadir dalam diri pengguna batik tersebut. 

BACA JUGA:Jembatan Cikarang Timur: Belum Selesai Sudah Ambruk

Selain Merak Ngibing dari Tasikmalaya, Jabar juga memiliki berbagai motif batik khas lainnya, seperti motif Mega Mendung dan Singa Barong dari Cirebon, motif Galuh Pakuan dari Ciamis, Beasan dari Cianjur, dan motif Kujang Kijang dari Bogor. 

Acara puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Ke-14 Tahun 2023 ini dibuka secara resmi oleh Ibu Wakil Presiden RI Wury Ma'ruf Amin. 

Wury mengungkapkan, HBN diperingati sejak ditetapkannya batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Jabar Pastikan UMKM Dapat Bagian dari Kereta Cepat Whoosh

"Hal ini menjadi bentuk pengakuan internasional terhadap karya budaya milik bangsa, yang tentu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia," ujar Wury. 

"Meskipun demikian, saya ingin tegaskan bahwa batik boleh mendunia, tetapi tetap milik Indonesia," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: