Kejar Wisata Industri, Bekasi Bakal Buat Aturan Jalur Khusus Wisatawan
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Wisata industri yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, menuju “Visit Amazing Bekasi 2025” terus digaungkanm
Nah, satu di antaranya gelaran Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Wisata Industri Tahun 2023 bersama 15 perwakilan perusahaan se-Kabupaten Bekasi di Primebiz Hotel, Cikarang Selatan pada Selasa 10 Oktober 2023.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang berbagi pengalaman dan informasi para perusahaan agar semakin termotivasi dan memiliki keinginan untuk tergabung dalam wisata industri.
“Ini salah satu cara kita menambah perusahaan yang terlibat dengan mengundang diskusi baik yang sudah maupun belum untuk saling memberikan informasi dan motivasi,” ucap dia.
Berkembangnya wisata industri akan berdampak pada meningkatnya roda perputaran ekonomi di bidang perhotelan, katering, rental bus atau mobil.
Dengan begitu, sambung Dani, taraf kesejahteraan masyarakat akan meningkat, juga dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi yang berasal dari retribusi pajak.
“Nanti akan meningkatkan PAD karena jika ada kedatangan orang berarti akan mencari katering, hotel, dan rental mobil. Itu kan ada pajak retribusi sendiri,” jelasnya.
Untuk mempromosikan wisata industri, Pemkab Bekasi juga akan melakukan roadshow ke kota atau kabupaten lainnya yang berpotensi mendatangkan wisatawan.
Lebih jauh, Dani mengungkapkan pihaknya juga akan diadakan kegiatan fun trip bagi kepala sekolah, media luar Kabupaten Bekasi, serta influencer untuk dapat mencoba paket wisata industri yang telah disediakan.
Menurut dia, kegiatan promosi wisata industri ini akan difokuskan di tahun pertama dengan harapan agar informasi terkait wisata industri Kabupaten Bekasi dapat tersebar se-Indonesia bahkan hingga luar negeri.
“Sistem promosi ada yang dilanjutkan seperti roadshow ke wilayah potensial. Tadi juga ada ide mengundang fun trip kepala aekolah luar daerah dan media di luar Kabupaten Bekasi, lalu untuk influencer bisa diundang juga,” ungkap Dani.
Adapun kendala yang ditemuinya saat ini, di antaranya banyak perusahaan manufaktur yang fasilitasnya belum menunjang untuk dapat dikunjungi wisata.
Dani pun berencana untuk membuat regulasi bagi manufaktur yang akan dibangun di Kabupaten Bekasi agar menunjang fasilitas wisata industri sesuai standar perusahaannya masing-masing.
“Nanti untuk pabrik terbaru kita akan berikan regulasi. Karena kita menjadi objek destinasi wisata industri, pabrik baru harus punya jalur untuk dapat dikunjungi wisata,” tukas dia. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: