Siswa SD Korban Bullying Dapat Bantuan Kaki Palsu hingga Masa Depan Pendidikan

Siswa SD Korban Bullying Dapat Bantuan Kaki Palsu hingga Masa Depan Pendidikan

--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kunjungan rombongan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan membuahkan secercah harapan bagi masa depan Fatir Arya Adinata, siswa SDN 09 Jatimulya, Tambun Selatan, yang mengalami cidera kaki sejak bulan Februari 2023 lalu. 

Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Alamsyah, Kadisdik Imam Faturahman, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA), dan Kementerian Kesehatan RI, kompak datang berkunjung sekaligus mengcover biaya hingga pendidikannya.

Meski menyayangkan peristiwa nahas tersebut, Dani Ramdan secara lugas menyatakan saat ini Pemkan Bekasi fokus pada masa depan anak.

“Jadi kami saat ini seluruh biaya pengobatan sudah ditanggung BPJS, setelah ini karena Fatir sudah kehilangan kakinya kami membantu berikan kursi roda, penyangga tongkat, dan kaki palsu sesuai keinginan Fatir dan keluarga,” ujar dia.

Selain perawatan fisik, sambung Dani, Pemkab Bekasi mengupayakan pemulihan psikologis Fatir dengan memberikan pendampingan langsung dari Kementerian PPA selama di rumah sakit, setelahnya jika sudah kembali ke rumah akan dilakukan pendampingan dari UPTD PPA Kabupaten Bekasi. 

“Kalau sudah kembali ke rumah dilakukan dengan UPTD PPA Kabupaten Bekasi untuk memulihkan semua kesehatannya,” ucapnya.

Begitupun dengan masa depan Fatir, Dani menerangkan nantinya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi akan diarahkan ke sekolah inklusi, umum, ataupun Sekolah Luar Biasa (SLB) tergantung kesiapan diri dari Fatir.

“Itu pun tergantung kesiapan anaknya, yang penting apa yang menjadi minat, bakat, talenta Fatir harus dikembangkan,” jelas Kepala BPBD Jabar ini.

Dari informaso keluarganya, Fatir merupakan sosok anak yang aktif dan berprestasi di sekolah hingga berhasil meraih ranking tiga besar di kelas, juara lomba Da’i Cilik, juara lomba puisi, dan aktif dalam kegiatan Stand Up Comedy. 

Mengaku terharu, Dani sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh anak seumur Fatir dan ia pun menyemangati agar tidak usah khawatir dengan kondisi yang dialami saat ini, karena peluang masa depan akan terus didapati selama akan ditekuni.

 

“Tidak usah khawatir banyak atlet berkebutuhan khusus pun meraih juara, banyak peluang yang datang untuk Fatir, dan prestasi harus terus dikembangkan,” terang Dani.

 Diketahui bersama, kejadian ini bermula pada Februari 2023 saat Fatir masih duduk dibangku kelas 6 SD, rasa sakit di kaki Fatir tidak kunjung sembuh meskipun sudah mendapatkan perawatan di klinik maupun rumah sakit.

Kemudian pada Agustus 2023, Fatir didiagnosis dokter mengalami kanker tulang pada kaki kirinya yang terpaksa harus diamputasi dan hingga ini anak tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: