Yesa Sarwedi Hamiseno: Masa Purna Tugas Bukan Akhir Dari Aktifitas dan Kreatifitas

Yesa Sarwedi Hamiseno: Masa Purna Tugas Bukan Akhir Dari Aktifitas dan Kreatifitas

Yesa Sarwedi, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat.--

Jabar,Disway.id-Dinas Pendidikan Jawa Barat pada pagi hari ini menggelar kegiatan apel pagi di lingkungan Disdik Jabar dengan mengusung tema “Masa Purna Tugas Bukan Akhir Dari Aktifitas dan Kreatifitas”. Pengambilan tema apel pagi pada hari ini disesuaikan dengan kegiatan yang dirangkaikan dengan acara pelepasan sekretaris Dinas Pendidikan Jabar yaitu Bapak Yesa Sarwedi Hamiseno.

Bapak Yesa Sarwedi Hamiseno merupakan pejabat Dinas Pendidikan Jawa Barat yang dilepas karena beliau telah mencapai masa purna tugas dan telah mengabdi kepada negara khususnya Pemerintah Jawa Barat selama 36 Tahun. Seorang PNS yang telah mencapai purna tugas artinya pegawai tersebut telah sukses dengan nilai baik dan mengabdi sampai batas kedinasan yang ditentukan. Tentunya hal tersebut merupakan sebuah prestasi dan kebanggan baik untuk keluarga, instansi, maupun rekan sejawat.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yesa Sarwedi Hamiseno. "Bulan ini adalah bulan terakhir saya bekerja di Disdik Jabar. Alhamdulillah, insya Allah saya bisa menyelesaikan masa kerja saya sampai di akhir tahun ini," ucap Sekdisdik haru.

Sekdisdik pun mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada semua keluarga besar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. "Kalau saya kurang baik bekerja, saya mohon maaf. Saya minta jangan sampai putus silaturahmi. Saya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu semua, titip salam kepada keluarga," tuturnya sembari menyeka air mata.



Sekdisdik juga berpesan kepada seluruh ASN dan non-ASN Disdik Jabar agar selalu menjaga kehormatan, menjaga pendidikan, bekerja dengan baik, penuh keikhlasan, dan harus mau terus belajar.
"Karena, sekarang kita dituntut harus punya kompetensi, punya kelebihan, dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Segala sesuatunya harus Bapak/Ibu ikuti, dipelajari dengan seksama agar tidak ketinggalan dengan teman-teman yang lain," pesannya.

Lantas siapakah Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd.? Berikut profil lengkapnya:


Yesa Sarwedi, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat.--

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd. yang lahir di Solo pada 23 Desember 1965 adalah birokrat Indonesia yang menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sejak 11 Februari 2022. Sebelum menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Yesa merupakan Kepala Seksi Kurikulum Disdik Jabar (2007), Kepala Seksi Pembinaan RSBI Disdik Jabar (2009),

Kepala Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan Disdik Jabar (2012), Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Jabar (2012), Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi Disdik Jabar (2013), Kepala Balai Pelatihan Luar Biasa Disdik Jabar (2014), Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Khusus Disdik Jabar (2017), Kepala Bidang Pembinaan Menengah Umum (2017), dan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Kabid PSMA) sejak tahun 2018 hingga 2022.

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd. menempuh pendidikan di SD Negeri 13 Solo (1977), SMP Negeri 1 Solo (1981), SMA Negeri 1 Solo (1984)D-3 Politeknik ITB (1987)S-1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan (1994) , serta S-1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan (1994)Padjajaran.

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd., nama yang tak lepas dari prestasi dalam dunia pendidikan. Dalam arena kepemimpinan di bidang pendidikan, sosok Heri Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd. telah mencatatkan sejarah yang tak terlupakan. Dengan pengalaman kerja yang mengesankan, Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd. telah menjadi panutan dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan dan berperan penting dalam upaya memajukan dunia Pendidikan di jawa barat.

Dilahirkan dengan semangat juang yang tinggi, Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd. menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tak tergoyahkan dalam mengabdi pada masyarakat. Langkah awalnya tercipta saat ia menjadi Kepala Seksi Kurikulum Disdik Jabar (2007). Pengalaman inilah yang menjadi pemicu semangatnya dalam melanjutkan perjuangan di bidang Pendidikan.

‘’Prestasi Yesa Sarwedi di Tahun 2023 Berhasil Tuntaskan Pelaksanaan DAK Fisik Ratusan SMK, Kinerja Disdik Jabar Terbaik se-Indonesia’’


Yesa Sarwedi, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat.--

Ratusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jawa Barat telah menerima program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pendidikan tahun 2023 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat. Program DAK untuk 105 SMKN di Jabar berhasil terlaksana 100 persen.

Hal inilah yang menempatkan Jawa Barat mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikudristek) sebagai provinsi dengan pengelolaan DAK fisik Bidang Pendidikan terbaik se Nasional Ada enam item pembangunan dalam pelaksanaan DAK ini, dari mulai pembangunan Ruang Kelas Baru, Ruang Praktek Siswa, Rehab Ruang Kelas, Toilet, Ruang Perpustakaan dan Laboratorium, masing-masing dengan pengadaan peralatannya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Yesa Sarwedi menjelaskan indikator Jabar terbaik dalam pengelolaan DAK tahun 2023 karena tidak ada satupun proyek yang gagal, dari mulai perencanaan hingga pelaksanaannya berjalan dengan baik. Selain itu, mulai tahun ini Disdik Jabar juga menerapkan konsep swakelola dengan pihak sekolah.

Disdik Jabar, kata Yesa, mencoba untuk mengubah budaya penunjukan atau lelang dalam pelaksanaannya. Sehingga, penyerapan anggaran dari dana ini berjalan dengan sangat baik, karena penyerapannya langsung ke pihak sekolah.

"Ternyata ada perubahan budaya. Perbedaannya dengan pola lelang sering terjadi gagal lelang. Kedua pelaksanaan kualitasnya kurang bagus," katanya Jumat (08/12/2023).

"Yang ketiga terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal. Kita lakukan perubahan disentralisasi anggarannya langsung ke sekolah, tepat waktu pekerjaan, hasil pekerjaan lebih bagus termasuk juga penyerapan anggarannya lebih bagus," kata Yesa.

Menurutnya dari 105 SMKN mendapatkan DAK, masing-masing sekolah menerima berbagai macam item sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Data ini lanjut dia, menjadi rujukan sarana-prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.

"Saya sampaikan kepada sekolah-sekolah penuhi data Dapodik untuk mengusulkan program pembangunan. Jadi pada saat sekolah menginput sarana-prasarana masih kurang, itulah yang akan kita masukan," jelasnya.

Selanjutnya, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan MoU antara Disdik Jabar dengan Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jawa Barat (PAK KBJB), termasuk memberikan Surat Perintah (SP) kepada 73 Kepala SMK untuk menjadi percontohan sekolah berintegritas.

"Jabar ini untuk penanganan dalam antikorupsi sudah banyak inovasi dilakukan, dari mulai Diklat Kepala Sekolah berintegritas, kita juga nanti penyuluh-penyuluh antikorupsi akan kita matchingkan dengan cabang-cabang dinas di wilayah Jabar," pungkasnya.(Okky)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: