Air Mata di Ujung Sajadah (2023), Tenang Link Nonton Streaming Sudah Legal Jadi Kamu Gak Perlu Khawatir

Air Mata di Ujung Sajadah (2023), Tenang Link Nonton Streaming Sudah Legal Jadi Kamu Gak Perlu Khawatir

ilustrasi gambar, Film Terbaru Indonesia Air Mata di Ujung Sajadah (2023). (foto: tangkapan layar)--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Film Air Mata di Ujung Sajadah menceritakan Aqill meninggal karena kecelakaan, Halimah berbohong kepada Aqilla bahwa bayinya meninggal saat lahir. 

Tanpa sepengetahuan Aqilla, Halimah memberikan cucunya kepada pasangan yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai anak, yakni Arif dan Yumna. Bayi itu diberi nama Baskara yang artinya: cahaya. 

Kehadiran Baskara di rumah keluarga Arif dan Yumna membawa kebahagiaan seisi rumah. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa putranya masih hidup. Dia berangkat dari kehidupannya yang kosong dan mencoba mendapatkan Baskara kembali.

Awal melihat judul ini, saya menyangka kalau film ini pasti tentang poligami. Karena tokoh utamanya Fedi Nuril, Citra Kirana, dan Titi Kamal.

BACA JUGA:Link Nonton Legal Film Penguins of Madagascar (2014) : 4 Pinguins Kocak Vs Dr. Octavius

Bayangan saya lalu terlempar ke film Ayat-ayat Cinta, tiga tokoh yang sekilas digambarkan sama dengan film yang akan saya ulas ini.

“Nonton ini, yuk!” Ajak seorang teman suatu hari.

“Nggak ah, palingan tentang poligami kan?”

“Ih, sotoy! Bukan tau! Itu tentang ibu dan anak.” Penjelasan singkat dari teman saya ini membuat hasrat ingin menonton mulai muncul.

Cerita bermula ketika seorang mahasiswi berduaan dengan kekasihnya, lalu ia pulang malam dengan mengendap-endap di ruang tamu, seketika lampu menyala dan si mahasiswi tadi — Qila namanya — kepergok sang ibu lalu dimarahi.

BACA JUGA:Loop 7-Kaime No Akuyaku Reijou Wa Episode 1 Subtitle Indonesia, Link Nonton Legal, Tinggal Klik Aja

Penyampaian awal yang klise ala sinetron dan ftv jadul, dilanjutkan dengan debat mengenai apa artinya cinta karena Qila memilih berpacaran dengan anak yatim piatu miskin.

“Mau dikasih makan apa kamu nanti, hah?! Makan tuh cinta!” dialog seperti ini bisa kita temukan dalam sinetron-sinetron habis magrib yang saya rasa membuat pembuka film menjadi cukup membosankan.

Cerita perjalanan hidup Qila dan sang kekasih yang akhirnya kawin lari juga terasa sangat cepat. Tanpa babibu, sang kekasih yang sudah menjadi suaminya meninggal karena kecelakaan sehabis beli martabak telur dengan 4 telur bebek. (Tim martabak telur pake telur bebek mana suaranya?)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: