Galakkan Program Penurunan Stunting di Karawang, Putih Sari Sebut Pencegahan Sejak Dini Untuk Masa Depan

Galakkan Program Penurunan Stunting di Karawang, Putih Sari Sebut Pencegahan Sejak Dini Untuk Masa Depan

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Putih Sari secara konsisten menggalakkan program penurunan stunting di Kabupaten Karawang. --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Putih Sari secara konsisten menggalakkan program penurunan stunting di Kabupaten Karawang. Salah satu kegiatannya dengan melakukan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Lapangan Lampean Kecamatan Lemahabang, Senin, 15 Januari 2024. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Staff Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Dinda dan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang Imam Bahanan.

Putih Sari menyapa ratusan warga yang hadir serta memberikan penataran agar warga dapat menghindari keluarganya dari stunting dan mencegahnya sejak dini.

"Stunting adalah kondisi dimana adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada anak akibat dari kurang gizi. Akibatnya, anak tersebut tidak memiliki berat badan dan tinggi yang ideal. Maka ini sangat mengancam bagi generasi penerus, yaitu, anak dan cucu kita," ujar Putih, Senin, (14/1/2024).

BACA JUGA:DLH Masih Perjuangkan Warga Taman Rahayu Agar Kompensasi Bau Bantargebang Tahun 2023 Bisa Cair

Apabila generasi penerus terkena stunting, kata dia, akan menghasilkan anak-anak ataupun juga sumber daya manusia Indonesia yang memiliki IQ rendah. Sebab, dampak jangka panjang dari stunting adalah akan terjadi gangguan pada otak. Sehingga kecerdasan menurun dan gampang terkena penyakit.

"Stunting ini, selain mengganggu pertumbuhan kesehatan fisik juga menganggu pertumbuhan otak. Menurut penelitian, IQ orang Indonesia semakin menurun. Kondisi ini harus kita balik, kita harus bersama-sama menjadikan masyarakat Indonesia yang unggul," jelas Putih.

Ia pun menekankan agar warga dapat menerapkan program keluarga berencana (KB) dan memiliki asupan gizi baik yang menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting. 

"Upaya penanggulangan stunting sangat penting. Dengan demikian, program KB di keluarga bapak-ibu sekalian harus bisa terwujud. Dan ingat, asupan gizi yang baik sangat penting sekali dalam pencegahan stunting ini," kata Putih.

BACA JUGA:Percy Jackson and the Olympians S1 (2023) Episode 5 Subtitle Indonesia, Link Streaming Sudah Legal

Dengan prestasi Kabupaten Karawang yang mampu menurunkan angka stunting dibawah 20 persen, Putih berharap Kabupaten Karawang dapat menjadi percontohan bagi wilayah lainnya.

"Kami berharap, Kabupaten Karawang ini bisa menjadi pilot projek untuk wilayah lain dalam keberhasilan menurunkan angka stunting yang cukup baik. Kami juga terus melakukan penyadaran kepada masyarakat agar terhindar dari melahirkan generasi yang stunting," kata Putih.

Sementara itu, Anggota Tim Kerja Ketahanan Keluarga Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Dinda Aquariani, menyampaikan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dengan memberikan asupan gizi yang baik dari masa 1000 hari pertama kehidupan (hpk).  

"Selama mengandung 9 bulan atau 280 hari, ibu hamil harus memiliki asupan gizi yang baik. Lalu, bayi usia 0-2 tahun atau 720 hari lebih baik mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Ini periode masa yang penting. Karena otaknya sedang berkembang dengan pesat," tutur Dinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: