Disnaker Bekasi Konfirmasi Pabrik Ban di Cikarang Tutup, Ternyata Bukan Bangkrut, Tapi Ini Penyebabnya...

Disnaker Bekasi Konfirmasi Pabrik Ban di Cikarang Tutup, Ternyata Bukan Bangkrut, Tapi Ini Penyebabnya...

ilustrasi gambar, PT Hung-A Indonesia--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Hung-A Indonesia salah satu pabrik ban ternama yang berlokasi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan gulung tikar lantaran menutup semua operasional produksi sejak 1 Februari 2024.

Kendati selama 33 tahun silam beroperasi sejak tahun 1991 pabrik ban ternama itu berdiri di awal tahun 2024 penutupan operasional pada perusahaan dilakukan sehingga mengakibatkan para pekerjanya dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Melalui keterangan surat yang masuk ke kami pada Senin kemarin itu mengatakan perusahaan tersebut tutup, hal itu membuat hampir 1200 para pegawainya di PHK," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspress pada Kamis (18/01).

Menurutnya alasan pabrik tersebut gulung tikar lantaran di tahun 2024 ini sudah tidak adanya lagi orderan pemesanan yang masuk dari satu vendor pabrik lainnya yang berkerjasama dengan perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Gagalkan Penyelewengan BBM Subsidi, Pertamina Apresiasi Petugas SPBU

"Sudah gak ada order, dalam surat pemberitahuan yang diberitahukan kepada kami mereka di tahun 2024 tidak mendapatkan order. Kan mereka itu buyer nya cuma satu, pembeli mereka cuma 1." kata Nurhidayah.

Kendati demikian, usai tidak adanya yang masuk pada kerjasama dalam meminta orderan atau tidak ada yang membeli produk dari perusahaan dimaksud  yak sudah tutup oprasional jalannya.

"Jadi begitu si buyer tidak memberikan orderan atau tidak beli yak sudah. Di tahun 2024 gak ada oprasional produksi. Kalo bangkrut sih enggak, tapi gak ada order. Kemampuan finansial nya kita secara keseluruhan memang gak tau, tetapi ketika mereka tidak dikasih order bagaimana dia untuk beroperasi," kata dia.

Saat ini, kata Nurhidayah dampak dari tutupnya perusahaan ban ternama itu mengakibatkan 1200 karyawan diberhentikan berkerja. 

BACA JUGA:Ribuan Pekerja PT Hung A Bersedih, Belum Siap Kehilangan Pekerjaan

Meski kondisi itu diluar prediksi, saat ini pihaknya melalui jajaran Disnaker Kabupaten Bekasi belum bisa menjelaskan secara spesifik kepastian nasib para ribuan pekerja tersebut yang akan menjadi pengangguran.

"Kalo bicara bagaimana nantinya saya sampaikan dimana-mana pada saat ini kita sedang disatu sisi kondisi yang diluar prediksi. Kalo bicara Disnaker bagaimana tindakan nya? Secara spesifik kita belum bisa mengeksplor karena saat ini kita dalam posisi penyelesaian pada hak para pekerja yang rata-rata mereka karyawan tetap," kata dia.

"Para karyawan ini, sedang kita dalami terkait menuntut apa nanti kepada perusahaan? Kemarin kita ketemu sama para karyawan, saya sempet menanyakan kepada mereka, kira-kira mereka maunya apa? Mungkin kita bisa memetakan." sambungnya.

Namun demikian, ketika para ditanyai berkaitan nasib mereka para pekerja yang kondisinya saat ini diberhentikan berkerja mereka juga bingung akan nasibnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: