Dosen dan Mahasiswa Fakultas Psikologi UBP Ikut Lestarikan Hutan Mangrove di Karawang

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Psikologi UBP  Ikut Lestarikan Hutan Mangrove di Karawang

Sivitas akademik Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang yang melibatkan dosen dan mahasiswa melakukan aksi penanaman mangrove di pesisir laut utara Karawang.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sivitas akademik Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang yang melibatkan dosen dan mahasiswa melakukan aksi penanaman mangrove di pesisir laut utara Karawang pada (18/1) kemarin.

Tak kurang dari 100 bibit pohon mangrove ditanam langsung oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi UBP di atas lahan mangrove seluas 3,3 hektare yang ada di Desa Cilebar Kecamatan Cilebar dan memang menjadi salah satu titik rawan atau zona merah di pesisir utara laut Karawang.

“Penanaman mangrove bertujuan untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi dan mengembalikan habitat hutan mangrove. Kami juga berkomitmen agar proses pelestarian tidak dilakukan hanya sebatas awal fase penanaman semata, tetapi dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal,” kata Dekan Fakultas Psikologi UBP Karawang, Dr. Cempaka Putrie Dimala, S.Psi., M.Psi.

BACA JUGA:Beginilah Strategi Suzuki Indonesia Untuk Mengurangi Emisi Karbon di Pabrik

Cempaka juga menuturkan, pada aksi penanaman pohon mangrove di awal tahun 2024 ini, Fakultas Psikologi UBP juga turut melibatkan unsur pemerintah daerah serta relwan desa binaan untuk terlibat dan hadir di lokasi.

“Beberapa dinas yang mengelola hutan mangrove tersebut juga terlihat hadir. Yang paling penting setelah ditanam dilakukan perawatan, dipantau, dan dirawat, sehingga betul-betul semuanya hidup, jangan hidupnya waktu panas ditanam tapi kemudian mati setelah ditinggal, semuanya harus dirawat dan dipelihara,” tuturnya.

Cempaka menilai, eksistensi pohon mangrove saat ini menjadi sangat penting bagi kelestarian lingkungan khusunya di pesisir utara Karawang yang berbatasan langsung dengan bibir pantai utara Karawang yang memiliki ancaman abrasi bukan hanya merusak ekosistem dan lingkungan di titik lokasi abrasi tapi juga membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Relawan Gibran 'Brilian' Bagikan Ratusan Minyak Gratis ke Emak-emak di Kabupaten Bekasi

Hal ini pula yang melatari Fakultas Psikologi UBP Karawang, lanjut Cempaka, untuk terjun langsung melakukan aksi penanaman pohon mangrove.

“Lebih dari itu, hutan mangrove diyakini bermanfaat menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari gelombang badai, arus ombak dan pasang surut. Sistem akar mangrove yang rumit juga membuat hutan ini menarik bagi ikan dan organisme lain yang mencari makanan dan berlindung dari predator,” tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: