Cuaca Ekstrem, Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Bencana Hidrometeorologi
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang sebelumnya termonitor dari satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak kemarin, Rabu (13/3).--
Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Nonton Majo to Yajuu Episode 9 Subtitle Indonesia
BNPB Siapkan Operasi TMC Jilid 2
Sebagai bentuk respon cepat atas rentetan kejadian bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah, BNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jilid 2. Sebelumnya operasi TMC ini dilakukan untuk penanganan banjir besar di Demak pada satu bulan yang lalu demi mengurangi tingkat curah hujan di wilayah hulu maupun hilir.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB, Agus Riyanto mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG serta lintas K/L lainnya. Dari hasil koordinasi ini maka diputuskan untuk kembali melakukan operasi TMC yang rencananya akan dimulai besok Sabtu (16/3) hingga Rabu (20/3) mendatang.
“Bapak Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Ibu Kepala BMKG. Pada dasarnya dengan melihat potensi prakiraan cuaca dan masifnya dampak bencana, maka diputuskan akan dilaksanakan TMC di area Pantura Jawa Tengah,” jelas Agus Jumat (15/2).
BACA JUGA:Nonton Urusei Yatsura (2022) Season 2 Episode 10 Subtitle Indonesia
Agus menambahkan, operasi TMC ini akan dilakukan pada cakupan area yang lebih luas dari operasi yang pertama. Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar dan adanya potensi risiko yang lebih masif.
“Areanya kita perluas. Karena ini dampaknya lebih besar dari yang kemarin. Mencakup Pekalongan, Grobogan, Demak juga,” jelas Agus.
Adapun tantangan yang ada di depan mata dalam penanganan banjir, khususnya di Semarang Raya ini adalah selain kiriman dari hulu, wilayah perairan Laut Jawa di utara Kota Semarang juga mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu gelombang tinggi. Namun Agus optimis dengan segala ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh pihak, maka penanganan bencana hidrometeorologi ini dapat segera diatasi dengan baik dan sesegera mungkin.
BACA JUGA:Nonton Mato Seihei No Slave Episode 11 Subtitle Indonesia
“Tantangannya adalah air dari hulu terus datang, namun air lautnya juga naik dan gelombang pasang. Ini yang harus kita antisipasi,” pungkas Agus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pers bnpb