Apakah Ibu Menyesui Boleh Berpuasa, Bagaimana dengan Hukum Islam ?
Ibu Menyusui-Ibu Menyusui-green.prophet
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Setiap muslim tentu berkeinginan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik. Puasa tidak hanya terbatas pada bulan Ramadan, melainkan melibatkan berbagai jenis puasa wajib dan sunah yang umumnya dilaksanakan.
Ini termasuk puasa sunah pada bulan Syawal, Dzulhijjah, Muharram, atau bahkan puasa Ramadhan.Ada juga momen tertentu ketika seseorang berpuasa untuk membayar puasa yang tertunda karena datangnya menstruasi, atau bahkan berpuasa ketika merayakan Idul Adha.
Semakin tekun seseorang berpuasa, semakin besar pula pahala yang akan diperoleh. Namun, bagaimana sebenarnya hukum berpuasa bagi ibu yang masih menyusui?
Pertanyaan ini mungkin menjadi kekhawatiran bagi ibu menyusui, terutama karena memberikan ASI sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, para ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penjelasan hukum berpuasa bagi ibu menyusui, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Puasa bagi Ibu yang Sedang Menyusui Secara Eksklusif
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa perempuan yang melakukan puasa sambil menyusui cenderung mengalami penurunan produksi ASI.
Namun, penelitian lain yang diterbitkan oleh IOS Press menunjukkan bahwa penurunan produksi ASI tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakpenuhan kebutuhan nutrisi makro dan mikro pada ibu menyusui selama berpuasa.
Meskipun berpuasa bagi ibu menyusui diperbolehkan, namun perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu. Bagi ibu yang sedang memberikan ASI eksklusif, sebaiknya tidak berpuasa terlebih dahulu.
Periode Asi Eksklusif Selama 6 Bulan
Periode ASI eksklusif yang diberikan pada 6 bulan pertama kehidupan bayi dianggap sebagai periode kritis yang memerlukan perhatian khusus. Nutrisi yang diterima bayi seluruhnya berasal dari ibu, sehingga penting bagi ibu untuk menjaga asupan gizinya secara teratur setiap harinya.
Dr. Sarah Audia Hasna, seorang konselor laktasi di Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif sedang dalam pemantauan ketat terkait pertumbuhan berat badannya. Oleh karena itu, ibu tidak disarankan untuk berpuasa karena kondisi bayi yang membutuhkan perhatian ekstra.
Dalam konteks hukum Islam, puasa bagi ibu menyusui diperbolehkan, namun harus mempertimbangkan beberapa kondisi khusus. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebaiknya tidak berpuasa terlebih dahulu karena mempertimbangkan kebutuhan khusus bayi terkait pertumbuhan berat badannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ibu menyesui