Punya Banyak Satelit Alami, Berikut 7 Satelit Saturnus Paling Terkenal

Punya Banyak Satelit Alami, Berikut 7 Satelit Saturnus Paling Terkenal

Satelit Saturnus-Satelit Saturnus-https://astronomi.news/

 KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Saturnus adalah planet yang istimewa karena dikelilingi oleh cincin. Selain itu, planet ini juga memiliki sejumlah satelit yang cukup banyak. Menurut informasi yang dilaporkan oleh NASA Science pada tanggal 8 Juni 2023, Saturnus memiliki 146 bulan atau satelit alami yang mengorbitinya. Bagi para ibu yang ingin memperoleh penjelasan lebih lanjut tentang satelit Saturnus, silakan simak artikel ini untuk informasi lebih detail.

 

Satelit Saturnus

Yuk, mengenal satelit saturnus dari yang paling besar, hingga paling terkenal berikut ini!

1. Mimas

Mimas adalah satelit Saturnus yang ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1789. Nama satelit ini diambil dari seorang raksasa dalam mitologi Yunani. Permukaan Mimas memiliki luas yang relatif kecil, sedikit lebih kecil dari luas negara ini.

Kepadatan rendah Mimas, sekitar 1,15 g/cm3, menandakan bahwa sebagian besar terdiri dari es air dengan sedikit kandungan batuan. Ciri yang paling mencolok dari Mimas adalah kawah tumbukan raksasa dengan panjang sekitar 130 km, yang dinamai sesuai dengan penemunya, Herschel.

2. Enceladus

Enceladus adalah satelit Saturnus selanjutnya yang ditemukan pada 28 Agustus 1789 oleh William Herschel. Dalam Tata Surya, satelit ini menempati posisi ke-19 dalam hal diameter, dan urutan ke-6 di antara satelit lain yang mengorbit planet Saturnus. Diameter Enceladus sekitar 550 km, atau sekitar sepersepuluh dari diameter satelit terbesar Saturnus, yaitu Titan.

3. Titan

Titan adalah satelit alami terbesar dan keenam dari planet Saturnus. Di dalam Tata Surya, Titan adalah satu-satunya satelit alami yang memiliki atmosfer padat. Atmosfer Titan sebagian besar terdiri dari nitrogen, dengan senyawa-senyawa kecil yang menyebabkan pembentukan awan metana, etana, dan kabut organik yang kaya akan nitrogen.

Iklimnya menciptakan permukaan yang mirip dengan Bumi, dengan fitur seperti bukit pasir, sungai, danau, laut, dan delta, serta mengalami pola cuaca musiman seperti Bumi. Selain itu, Titan adalah satu-satunya objek di luar Bumi yang memiliki cairan di permukaannya. Siklus metana di Titan dianggap mirip dengan siklus air di Bumi karena keberadaan cairan di permukaan dan atmosfer yang kaya akan nitrogen, meskipun suhunya jauh lebih rendah.

4. Rhea

Rhea adalah satelit terbesar kedua dari Saturnus dan satelit terbesar kesembilan di Tata Surya. Satelit ini ditemukan pada tahun 1672 oleh Giovanni Domenico Cassini. Permukaan Rhea terutama terdiri dari es, dengan kepadatan sekitar 1,236 g/cm3. Kepadatan rendah ini menunjukkan bahwa sekitar 25% dari komposisi Rhea adalah batuan dan sisanya adalah air es. Bentuk triaksial Rhea sesuai dengan objek homogen dalam kesetimbangan hidrostatik yang berputar dengan kecepatan sudutnya.

5. Dione

Dione adalah satelit Planet Saturnus yang ditemukan oleh astronom Italia Giovanni Domenico Cassini pada tahun 1684. Nama Dione diambil dari tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Titaness Dione. Dione mengorbit Saturnus dengan sumbu semi-mayor sekitar 2% lebih kecil dari Bulan, dan periode orbitnya adalah sepersepuluh dari Bulan. Saat ini, Dione berada dalam resonansi orbit 1:2 dengan bulan Enceladus, yang berarti Dione menyelesaikan satu orbit Saturnus untuk setiap dua orbit yang diselesaikan oleh Enceladus. Dengan diameter 1122 km, Dione adalah satelit terbesar ke-15 di Tata Surya dan menjadi satelit terbesar keempat Saturnus.

6. Iapetus

Iapetus ditemukan oleh Giovanni Cassini pada tanggal 25 Oktober 1671. Nama Iapetus diambil dari dewa Yunani (atau Titan) Iapetus, yang dalam mitologi merupakan ayah dari Prometheus dan dianggap sebagai bapak umat manusia. Dengan jari-jari rata-rata sekitar 457 mil, Iapetus adalah salah satu dari tiga bulan terbesar Saturnus, bersama dengan Titan dan Rhea.

7. Hyperion

Hyperion adalah salah satu satelit Saturnus yang ditemukan oleh William Lassell pada tahun 1848. Pada tahun yang sama, William Cranch Bond dan putranya George Phillips Bond juga secara independen menemukan satelit ini, dan ketiga pria tersebut diakui bersama-sama sebagai penemu Hyperion. Nama "Hyperion" diambil dari dewa Yunani atau Titan Hyperion, yang memiliki arti "yang mengawasi".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: satelit saturnus