Heboh, Karyawan Minimarket di Karawang Dikeroyok Gerombolan Preman, Diduga Gegara Ogah Ngasih Rokok Dua Kali

Heboh, Karyawan Minimarket di Karawang Dikeroyok Gerombolan Preman, Diduga Gegara Ogah Ngasih Rokok Dua Kali

Aksi premanisme terhadap seorang pegawai minimarket di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial. Peristiwa itu dipicu perkara jatah rokok.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Baru-baru sebuah video viral, video viral itu menunjukan aksi premanisme yang mengeroyok karyawan minimarket di Karawang, Jawa Barat.

Dugaan pengeroyokan itu dilakukan atas dasar 'jatah rokok' yang enggan diberikan oleh pegawai minimarket tersebut.

Karena menolak memberikan jatah rokok, diduga pegawai minimarket tersebut pada akhirnya mengalami pengeroyokan oleh sejumlah preman.

Akhirnya video rekaman CCTV di dalam minimarket tersebut kini tersebar luas di media sosial.

BACA JUGA:Balita di Bandung Dianiaya Ayah Tiri, Meninggal di Pelukan Ibu saat Diusir Pelaku

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat sejumlah orang terlibat cekcok dengan salah satu pegawai minimarket pada Kamis, 11 April 2024 sekitar pukul 16.30 WIB.

Pegawai minimarket itu seakan tak berdaya dipukuli secara bergiliran oleh sejumlah pria yang diduga preman meminta jatah rokok.

Meski ada pegawai lain dan beberapa pembeli, tapi mereka semua tak berani mendekat maupun melerai aksi kekerasan itu.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan itu.

BACA JUGA:Ditinggal Mudik, Puluhan Rumah Warga di Bekasi Terendam Banjir

"Kita (akan) berupaya untuk menangkap pelakunya," kata Wirdhanto pada Jumat, 12 April 2024.

Sementara itu Kapolsek Tempuran, AKP Ilham Gumilar membenarkan bahwa peristiwa itu memang benar kejadian di Dusun Turi Timur, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tempuran.

Dikatakan juga oleh AKP Ilham bahwa pengeroyokan itu diduga berawal dari para preman yang sedang meminta adanya jatah rokok.

Sebenarnya pegawai minimarket itu sudah memberikan jatah rokok kepada para preman yang menagih sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: