Suka Buat Lubang Banyak di Tanah, Yuk Mengenal Undur-Undur Serangga dengan Pengalaman Metamorfosis Sempurna
ilustrasi gambar, Mengenal Serangga Undur-Undur--
BACA JUGA:Nonton KonoSuba Season 3 Episode 6 Sub Indo: 'Ucapkan Selamat Tinggal Pada Kehidupan yang Indah!'
Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam yang di ujungnya terdapat lubang untuk memasukkan racun ke dalam tubuh mangsanya, untuk kemudian mulai mengisap cairan tubuhnya.
Uniknya, larva undur-undur tidak memiliki anus. Sehingga ampas sisa metabolisme tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa.
Fase selanjutnya dalam kehidupan undur-undur adalah fase kepompong atau pupa. Kepompong undur-undur berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang disatukan dengan sutra dari kelenjar di abdomennya.
Kepompong ini biasanya terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong, terjadi perubahan bentuk di dalamnya.
BACA JUGA:Nonton Kenka Dokugaku Episode 6 sub Indo, Link Resmi dan Sinopsis
Dan setelah sekitar satu bulan undur-undur dewasa akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering, sebelum akhirnya mereka terbang untuk mencari pasangan.
Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20 hingga 25 hari. Sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari. Undur-undur dewasa jarang terlihat di alam liar, karena mereka aktif keluar di sore hari dan bisa terlihat bergerombol di malam hari, saat sedang mencari pasangan kawin.
Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan nektar dari bunga. Sementara beberapa spesies lainnya lainnya hidup dengan memakan antropoda kecil, seperti halnya larva undur-undur.
Undur-undur dewasa dianggap sebagai gangguan bagi manusia. Sebab, jika hinggap pada seseorang, mereka bisa memberikan gigitan yang cukup mematikan walaupun tidak sampai membahayakan.
BACA JUGA:Sinopsis, Link Nonton, Godzilla x Kong: The New Empire (2024) Sub Indo Full HD
Undur-undur dewasa dikenal mirip dengan bentuk capung. Namun kedua jenis hewan tersebut berbeda. Salah satu pakar entomologi dari Fakultas Biologi UGM Hari Purwanto menyebut undur-undur dan capung adalah dua serangga yang berbeda.
Bahkan kedua jenis serangga itu digolongkan ke dalam ordo yang berbeda. Hanya, saat undur-undur dewasa, memiliki sayap dan bentuk yang menyerupai capung jarum (damselfly).
Namun, kata Hari, meski mirip dengan capung jarum, undur-undur dewasa tetaplah dinamakan undur-undur. Perbedaan kedua jenis serangga ini bisa dilihat dari antenanya.
Menurut Hari, antena pada undur-undur dewasa atau antlion lebih panjang dengan ujung yang menggembung seperti gada. Sedangkan capung jarum atau damslefly memiliki antena lebih pendek dan lurus seperti tongkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: