Konkret, Dosen dan Mahasiswa Unsika Menghadirkan Keripik Tempe Basiah sebagai Oleh-Oleh Khas Karawang

Konkret, Dosen dan Mahasiswa Unsika  Menghadirkan Keripik Tempe Basiah sebagai Oleh-Oleh Khas Karawang

Konkret, Dosen dan Mahasiswa Unsika Menghadirkan Keripik Tempe Basiah sebagai Oleh-Oleh Khas Karawang--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Dosen dan Mahasiswa Unsika  Menghadirkan Keripik Tempe Basiah sebagai Oleh-Oleh Khas Karawang

Mahasiswa dan dosen dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) bersama Komunitas Wanita Tani (KWT) Desa Cadaskertajaya telah sukses memperkenalkan produk penganan baru, yaitu keripik tempe basiah, yang terbuat dari biji trembesi. Pada Rabu (05/06/2024), kegiatan sosialisasi produk tersebut digelar di rumah Ibu Sumini, salah satu anggota KWT Desa Cadaskertajaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan "Pengembangan Produk Tempe Basiah KWT Pekka melalui Pengemasan, Strategi Pemasaran, dan Akses Permodalan di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang Tahun 2024". Melibatkan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsika, serta ibu-ibu anggota KWT PEKKA di Kabupaten Karawang, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Rustini dari Yayasan PEKKA sebagai narasumber.

BACA JUGA:DPC PKB Karawang Pastikan Kadernya Akan Ikut Maju dalam Kontestasi Pilkada 2024

Produk yang disosialisasikan, "Tempe Basiah", dibuat dari biji trembesi, bukan kedelai. Nama "basiah" diambil dari istilah lokal untuk pohon biji trembesi. Dalam konteks kelangkaan kedelai yang dialami Indonesia pada tahun 2022, biji trembesi menjadi alternatif yang menarik karena kandungan proteinnya bahkan lebih tinggi dari kedelai.

Setelah diolah menjadi tempe, produk selanjutnya adalah keripik Tempe Basiah. Harapannya, makanan ringan ini tidak hanya menjadi alternatif cemilan sehat dan bergizi, tetapi juga oleh-oleh khas Karawang. Dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsika, Ibu Fatimah Azzahra, yang juga merupakan Ketua Tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Serah Terima Perdana Pergudangan Ecospace Rolling Hills, Begini Kata Pembeli

"Kegiatan ini mengandung makna SDGs yaitu peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para ibu-ibu, karena mereka memiliki peran penting dalam urusan makanan sehari-hari," ujar Fatimah Azzahra.

Keripik Tempe Basiah diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi positif bagi ibu-ibu PKK, KWT Pekka, serta masyarakat Desa Cadaskertajaya. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: