Langka Taktis Bupati Karawang Percepat Penurunan Stunting 2.900 Anak Diukur-Ditimbang Tiap Tanggal Tiga Belas

Langka Taktis Bupati Karawang Percepat Penurunan Stunting 2.900 Anak Diukur-Ditimbang Tiap Tanggal Tiga Belas

Bupati Karawang H Aep Syaepulloh menginstruksikan semua pihak untuk mensukseskan Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Daerah setiap bulan di tanggal tiga belas. --(Foto: karawang.bekasi.disway.id)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Berdasarkan Surat Edaran Bupati Karawang 400.13.1/2209/DPPKB tentang Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bakal melakukan pengukuran dan penimbangan pada sasaran program stunting secara bulanan dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar data hasil intervensi stunting di Karawang bisa termonitor dengan baik, sekaligus upaya mendeteksi dini permasalahan gizi pada anak beresiko stunting.

Bupati juga menginstruksikan semua OPD termasuk Camat, hingga kepala desa, kepala Puskesmas, hingga kepala KUA untuk turun gunung memastikan pengukuran di setiap Bulan sepanjang tahun 2024 ini sesuai target Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang. 

"Target sasarannya 2.900 anak stunting yang harus kita pastikan mendapat intervensi dari pemerintah daerah setiap bulan setiap tanggal tiga belas. Saya ingin pendataan ini betul-betul akurat," ungkap H. Aep Senin, (10/6) di Karawang. 

Masih kata Aep, upaya yang dilakukan Pemerintah Karawang sudah sesuai dengan instruksi Wakil Presiden yang meminta pemerintah daerah harus melakukan kajian dan menganalisis apa yang menjadi sebab terjadinya pelambatan penurunan stunting ini. Seperti diketahui, dalam kurun waktu dua tahun ini telah terjadi pelambatan penurunan prevalensi stunting di Karawang.

BACA JUGA:Gandeng Seluruh Elemen, Pemkec Telukjambe Timur Terus Tingkatkan Percepatan Penurunan Angka Stunting

Bahkan, angka stunting di tahun 2023 ini cenderung mengalami kenaikan karena banyaknya keluarga beresiko stunting di Karawang. Berdasarkan data BKKBN, angka stunting di Karawang pada tahun 2022 adalah 21,6 persen. Kemudian pada tahun 2023 turun menjadi 14,1 persen. Dan pada rilis terbaru pemerintah, angka stunting di Karawang di tahun 2024 ini menjadi 17,3 persen atau naik sekitar 3,2 persen.

“Penyababnya itu tadi tidak termonitor karena penimbangannya satu kali saja. Jadi kami ingin target 2.900 anak stunting di Karawang benar-benar di dampingi dan dipantau. Saya serius, ini harus dijadikan tanggung jawab kita bersama secara pentahelix,” tegasnya.

Sementara Kepala DPPKB Karawang Sofiah mengatakan, selama satu bulan ini, semua pihak akan melakukan pengukuran dan intervensi serentak melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, serta melakukan intervensi kepada tiga sasaran. Diantaranya Calon Pengantin, Ibu Hamil dan Bayi di Bawah Lima Tahun.

Setiap tanggal tiga belas, kata Sofiah, tim akan melakukan pengukuran dan penimbangan serentak di seluruh posyandu. Jika ada sasaran yang tak dating ke posyandu, Bupati menginstruksikan untuk tim yang melakukan penjemputan atau pengukuran di rumah keluarganya.

BACA JUGA:Dinilai Tak Becus Monitoring PKH, Gerakan Mahasiswa Peduli Konstitusi Geruduk Kantor Dinsos Kabupaten Bekasi

“Petugas yang berada di lapangan selain kader posyandu, kita libatkan juga bidan desa, babinsa, bhabinkabtibmas, tim pendamping keluarga, penyuluh KB, hingga tenaga Kesehatan dari puskesmas. Semua akan terjun mensukseskan program ini,” kata Sofiah.

Selain itu, Sodiah menegaskan kepada semua toim untuk gerak cepat dalam menyajikan laporan hasil pengukuran dan penimbangan ini selambat-lambatnya setiap tanggal 25 setiap bulannya. Laporan tersebut harus sudah disampaikan melalui aplikasi elsimil, e-kohort, dan EPPGM sesuai kesepakatan hasil Rapat Evaluasi Semeseter ll yang dipimpin Bupati, Senin, (10/6) kemarin.

“Dengan kerja sama yang kompak kami meyakini angka stunting di Karawang bisa terkendali. Pak Bupati menginstruksikan tahun ini stunting di Karawang harus bisa di bawah 14 persen,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: