Moms Simak! Kenali Gejala dan Penyebab Ruam Popok yang Sering Terjadi pada Bayi
Gejala dan Penyebab Ruam Popok-(Pixabay/Marjonhorn)-
Berikut adalah beberapa penyebab ruam popok yang perlu diwaspadai oleh para ibu:
1. Iritasi Karena Lembab
Kelembapan di area popok dapat terjadi jika popok bayi basah oleh urin atau tinja dan tidak segera diganti. Kulit bayi yang terus-menerus basah menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan, yang ditandai dengan munculnya ruam.
Urin dan tinja mengandung zat yang dapat mengubah pH kulit, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan menjadi lebih mudah rusak.
2. Gesekan pada Kulit
Ruam popok juga bisa disebabkan oleh gesekan antara kulit dan popok. Popok yang basah, kotor, atau terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berulang saat bayi bergerak.
Kulit bayi yang sensitif akan menjadi merah dan meradang, bahkan bisa menimbulkan luka kecil dan pecah-pecah yang menyakitkan.
3. Infeksi
Area popok yang lembap dan hangat adalah tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Beberapa jenis bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus dapat menyebabkan ruam popok.
Ruam yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini biasanya muncul sebagai kemerahan terang di kulit sekitar anus atau sebagai benjolan kecil berisi cairan atau nanah.
4. Sensitivitas atau Alergi
Ruam popok juga bisa disebabkan oleh sensitivitas atau alergi. Kulit bayi yang sangat halus dan sensitif dapat bereaksi terhadap bahan tertentu dalam popok, produk perawatan kulit, atau deterjen.
Reaksi alergi ini bisa memicu munculnya ruam popok.
5. Pengenalan Makanan Baru
Saat memperkenalkan makanan baru, orang tua harus memperhatikan dampak yang mungkin terjadi pada bayi. Makanan baru bisa menyebabkan perubahan dalam komposisi tinja, frekuensi buang air besar, atau reaksi alergi.
Reaksi alergi ini bisa ditandai dengan kemerahan pada kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan ruam popok.
6. Penggunaan Antibiotik
Antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada bayi dapat menyebabkan ruam popok. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi juga bakteri baik di usus bayi yang menjaga keseimbangan mikroflora.
Ketika bakteri baik ini mati, jamur seperti Candida albicans dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi jamur di area popok, yang terlihat sebagai ruam merah terang dengan bintik-bintik kecil.
Selain itu, antibiotik sering menyebabkan diare, yang membuat bayi lebih sering buang air besar. Kontak yang lebih sering dengan tinja dapat memperburuk iritasi dan memperpanjang durasi ruam popok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: