Bawaslu Jabar Launching Pojok Pengawasan dan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada 2024

Bawaslu Jabar Launching Pojok Pengawasan dan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada 2024

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat melaunching Pojok Pengawasan dan Posko Kawal Hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.--karawangbekasi.disway.id

Menurut Akbar, peluncuran itu juga sebagai wujud kesiapan Bawaslu Kabupaten Bekasi dalam mengawasi penyusunan daftar pemilih untuk pelaksanaan Pilkada mendatang.

"Posko ini kita buka memang tujuannya dalam proses tahapan pencocokan dan penelitian yang belum masuk namanya ataupun belum terdaftar di daftar pemilih maka kami membuka posko aduan baik melalui media sosial atau datang langsung ke kantor panwascam masing-masing," ucap dia.

BACA JUGA:Pemdes Sukadami Cikarang Selatan Perjuangkan Aspirasi Warganya

BACA JUGA:3 Anime Isekai-Fantasy yang MCnya Tak Bisa Naik Level Lagi, Mentok di Level 1!

Kendati begitu, kata Akbar sebelum di louncingnya pojok pengawasan dan posko kawal hak pilih, pihaknya mendapatkan sejumlah aduan berkaitan soal data pemilih yang belum di peroleh sebagian masyarakat.

"Memang beberapa hari kemarin ada aduan dari masyarakat melalui media sosial kita yakni dia belum masuk sebagai daftar pemilih dan di hari itu juga langsung kita tindak lanjuti," kata dia.

Oleh karen itu, untuk memastikan semua warga masyarakat Kabupaten Bekasi mendapatkan hak pilihnya nanti jajaran pengawas mulai dari tingkat Kecamatan bahkan tingkat Desa turut mengawasi secara melekat proses coklit yang dikerjakan pantarlih.

BACA JUGA:Viral! Sebuah Mobil Putih Kabur Usai Mengisi Pertamax Rp 300 Ribu di SPBU Bekasi

BACA JUGA:3 Anime yang MC atau Main Characternya Pura-Pura Lemah!

"Pastinya pengawas kami mulai dari tingkat Kecamatan bahkan tingkat Desa turut serta mengawal dan mengawasi tahapan proses pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh pantarlih, selain mengawasi proses coklit mereka (pengawas) juga mengambil sampling yang kemudian sampling itu nantinya akan kami akurasikan untuk diketahui yang mana data tersebut sudah di lakukan coklit atau belum." tandasnya. (Iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: