Puluhan Anak di Cikarang Selatan Terancam Putus Sekolah, Ini Penyebabnya!

Puluhan Anak di Cikarang Selatan Terancam Putus Sekolah, Ini Penyebabnya!

Puluhan anak terancam putus sekolah--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Puluhan anak di Cikarang Selatan terancam putus sekolah. Sebab sudah dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masuk tahun ajaran tabun 2024-2025. Namun sejumlah anak atau 90an anak tersebut belum mendapatkan sekolah. 

“Jujur ya. Saya sebelumnya memang bekerja. Tapi berjalannya waktu kena Pemutusan Hak Kerja (PHK). Jadi saat ini hanya berdagang kecil kecilan. Oleh sebab itu masalah ekonomi saya memilih untuk masuk SMP Negeri,”kata Salah satu orang tua murid Suroso. 

Pria yang berdomisili di perumahan Bumi Cikarang Mutiara (BCM) Cikarang Selatan ini menyampaikan, saat masa penerimaan siswa baru melalui jalur zonasi. Hanya anaknya masuk urutan 1.700an di SMP Negeri 3. 

“Saya mencoba masuk di SMP Negeri 1 dan 3. Tapi tidak diterima. Karena keterbatasan kemampuan biaya. Saya berharap bisa diterima di sekolah negeri anak saya,”ucapnya. 

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan di Bidang Kesehatan, Pemdes Purwadana Bangun Dua Posyandu di Purwadana

BACA JUGA:Mazda CX-60, Generasi Terbaru SUV Andalan Mazda Meluncur di GIIAS 2024

Hal yang sama juga disampaikan, Orang tua Lutfhi (38). Anaknya tidak dapat masuk sekolah swasta karena terkendala ekonomi. Sebagai pegawai swasta biasa. Dirinya mengaku harus memikirkan biaya tiga anaknya untuk sekolah. 

Kata dia, tiga anaknya saat ini memasuki SMK kelas 1 di sekolah negeri, yang kedua ini masuk SMP, dan yang ketiga masih duduk dibangku sekolah dasar. 

“Sebagai pegawai swasta biasa. Saya sudah mencoba memasukan sekolah swasta. Namun biaya smp swasta untuk pendaftarannya sekitar Rp. 8,5 juta dan iuran setiap bulannya Rp. 450 ribu. Jadi saya kurang mampu untuk membiayai semahal ini. Oleh sebab itu saya bersama orang tua lainnya sedang menunggu harapan untuk bisa masuk sekolah SMP negeri yang memang dibebaskan biaya,”harapnya. 

Sementara itu, Sekretaris Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan, Abeng menyampaikan hingga saat ini diwilayahnya sesuai pendataan pihaknya. Ada sekitar 80 orang yang belum bersekolah karena tidak diterima di sekolah negeri. 

BACA JUGA:Lima ASN Pemkab Bekasi Kena Pecat: Ada yang Sering Bolos Hingga Pelaku Korupsi

BACA JUGA:Komisi II DPRD Jabar Dorong Pemulihan dan Pemanfaatan Lahan Hutan Kritis

Oleh sebab itu, kata dia karena banyak orang tua murid yang datang ke pemerintah desa. Pihaknya berupaya bisa masuk sekolah negeri dengan berkomunikasi dengan dinas pendidikan. Hanya saja menurut informasi yang didapatnya anak anak kemungkinan bisa masuk diawal Bulan September. 

“Kami berharap ada kebijakan dari dinas pendidikan. Karena anak anak sekolah saat ini kan sudah mulai ajaran baru. Tapi disisi lain masih ada generasi kita yang tidak bisa sekolah karena masalah biaya. Tentu hal ini kami sangat miris. Dan kebijakan tersebut adanya pada dinas pendidikan,”ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: