Ekspedisi Hijau Sobat Bumi ITBP Tanam 300 Pohon Mangrove di Karangsong

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Setiap tahun, abrasi Pantai Karangsong semakin parah. Kondisi ini membuat mahasiswa penerima beasiswa Sobat Bumi Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) PFs 10 dan PFs 11 merasa terpanggil untuk bertindak. 

Melalui aksi bertajuk Tanam Harapan untuk Nusantara Baru, mahasiswa penerima beasiswa ITPB melakukan program penghijauan dengan menanam 300 pohon mangrove bersama warga dan pengelola konservasi Mangrove Karangsong. 

Fuzia, Mahasiswa ITPB mengatakan, kondisi alam di Mangrove Karangsong sudah sangat memperihatinkan, pencemaran laut dan udara yang kian memburuk menjadi momok yang mengancam keberlangsungan ekosistem pesisir.

Sampah plastik yang menghiasi permukaan laut, hingga emisi karbon yang kian menyesakkan udara, semuanya berkontribusi pada kerusakan lingkungan yang tak terkendali. Masyarakat pesisir mulai merasakan dampaknya. 

BACA JUGA:Pengalaman dr. Andira Utami Manfaatkan Fitur di Samsung Z Fold6 Sebagai Entrepreneur

BACA JUGA:Kasus Sengketa Lahan Kawasan Industri Ancam Investasi di Kabupaten Bekasi

"Hasil tangkapan nelayan menurun drastis, terumbu karang rusak, dan hutan mangrove yang dulu menjadi benteng alami kini menyusut tajam," kata Fuzia, usai melakukan penanaman pohon, Kamis, (22/8) lalu. 

Dalam kegiatan aksi sobat bumi ini, mahasiswa ITPB juga mengajak berbagai pihak untuk terlibat dalam aksi tanam mangrove kali ini.

Diantaranya, PT.Kilang Pertamina Internasional RU 6 Balongan, Dinas lingkungan Hidup Indramayu, BEM dan Kemahasiswaan Kampus ITPB, serta warga Desa Krangsong.  

"Mereka semua sadar betul akan pentingnya menjaga alam dan bagaimana perubahan kecil dapat memberi dampak besar bagi masa depan" ujarnya. 

BACA JUGA:Terkait Gugatan Lahan, Pemkab Bekasi Belum Bisa Kabulkan Permohonan Ahli Waris

BACA JUGA:Swandala Competition 2024, Nada Vokalia SMAN 1 Karawang Raih Juara 2

Pengelola Konservasi Mangrove Karangsong, Kusnadi mengapresiasi program Ekspedisi Hijau Sobat Bumi ITBP. Menurutnya, melalui kegiatan ini masyarakat jadi lebih sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan.

"Untuk menjaga kelestarian lingkungan kita perlu adanya kontribusi dari berbagai elemen masyarakat swasta, akademisi maupun pemerintah guna tetap menjaga keasrian daerah pesisir dan hutan karangsong” kata Kusnadi.

Sumber: