Moms Harus Hati-hati Terhadap Bahaya Sinar Matahari Bagi Si Kecil, Bisa Rusak Kulit lho!

Moms Harus Hati-hati Terhadap Bahaya Sinar Matahari Bagi Si Kecil, Bisa Rusak Kulit lho!

Bahaya Sinar Matahari Bagi Si Kecil-(Pixabay/luan_aqua)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sinar matahari memiliki manfaat bagi tubuh, terutama dalam membantu produksi vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Meski Sinar matahari mempunyai beragam manfaat, namun ada risiko yang perlu diwaspadai. 

Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berlangsung lama dapat membahayakan kulit karena sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan dapat merusak DNA sel kulit, menyebabkan sunburn, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Kulit anak-anak yang masih sensitif dan tipis belum memiliki kemampuan yang cukup untuk melindungi diri dari radiasi ultraviolet (UV) dalam sinar matahari. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami bahaya sinar matahari bagi Kulit anak dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindunginya.

Yuk cari tahu bahaya sinar matahari bagi si Kecil berikut ini!

BACA JUGA:3 Jenis Sunscreen Yang Cocok Digunakan untuk Kulit Berjerawat

Bahaya Sinar Matahari bagi Kulit Anak

Beberapa bahaya sinar matahari bagi kulit anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua antara lain:

Kerusakan Kulit

Kulit anak lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV.

Selain sunburn, kerusakan kulit pada anak akibat sinar matahari juga dapat menyebabkan penuaan dini, seperti munculnya keriput, bintik cokelat, dan kulit yang mengendur.

Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit atau melanoma.

Sunburn

Menurut sebuah studi di Indian Journal of Dermatology, paparan sinar matahari dapat meningkatkan peradangan pada kulit dan berisiko menyebabkan kondisi seperti sunburn.

Sunburn adalah reaksi peradangan pada kulit yang terjadi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan munculnya lepuh pada kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: