DPPKB Karawang Kejar Target PK24, Intervensi Percepatan di Dua Kecamatan

DPPKB Karawang Kejar Target PK24, Intervensi Percepatan di Dua Kecamatan

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Karawang terus melakukan optimasi dalam mensukseskan Program Pendataan Keluarga tahun 2024.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang terus melakukan optimasi dalam mensukseskan Program Pendataan Keluarga tahun 2024. Meski begitu, dalam menjalankan program Pendataan Keluarga tahun ini terdapat banyak kendala yang di hadapi. 

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Data, dan Informasi pada DPPKB Karawang, Oji Syaroji mengatakan, tahun ini Karawang mendapatkan target PK21 sebanyak 54.615 keluarga yang tersebar di 5 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Karawang Timur, Kutawaluya, Jatisari, Telukjambe Timur, dan Majalaya. 

Hingga saat ini, sudah terdata dan selesai melakukan input data sebanyak 50.068 keluarga atau sekitar 91 persen tercapai. Meski begitu, Karawang masih menempati posisi buncit dalam laporan PK24 di tingkat Jawa Barat. 

"Ada beberapa faktor yang mengakibatkan keterlambatan data ini, saat ini kami terus berupaya memperbaiki. Khususnya di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur yang cukup banyak mengalami kendala," kata Oji, Selasa, (10/9) usai melakukan monitoring PK24 di Satpel PPKB Telukjambe Timur. 

BACA JUGA:Adu Kekayaan Bacabup Bekasi di Pilkada 2024, Siapa Yang Terkaya?

BACA JUGA:Kasus Pengeroyokan Anggota Banser dan Kiai NU, Polres Karawang Kembali Tetapkan 2 Tersangka Baru

Oji menambahkan, dari 5 kecamatan lokus Pendataan Keluarga di Karawang. Hanya tinggal Kecamatan Telukjambe Timur dan Kutawaluya yang perlu perbaikan. Jika permasalahan disana sudah selesai pihaknya optimis mampu mencapai target di akhir proses pendataan. 

"Kecamatan lain sudah bagus, bahkan Jatisari sudah selesai 100 persen. Saat ini kita tinggal memperbaiki hal-hal teknis di Kecamatan Telukjambe Timur, dan jika sudah rapih kami optimis bisa mencapai target," kata Oji. 

Sementara, Kepala Satpel PPKB Kecamatan Telukjambe Timur Budi Sulistyo mengakui jika ada beberapa masalah teknis yang dihadapi kadernya dalam proses PK24 ini. Diantaranya permasalahan data target yang tidak sinkron dengan kondisi real di lapangan. Sehingga ada banyak anomali yang membuat target di Kecamatan Telukjambe Timur tidak tercapai. 

"Selain itu tim supervisor kami juga kurang fast respon, kami terus memperbaiki semua hal untuk percepatan. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target," ujarnya. 

BACA JUGA:Unsika dan DPPKB Karawang Kolaborasi Turunkan Stunting, Luncurkan Program Ceting De Gong

BACA JUGA:Peringati Hari Keluarga Nasional ke 31, DPPKB Karawang Berupaya Wujudkan Zero Stunting

Disisi lain, Ketua Tim Kerja Laporan Statistik BKKBN Jawa Barat, Maya Yulia Safitri mengatakan, dalam proses pendataan PK24 ada dua hal yang menjadi fokus BKKBN terkait data yang dihasilkan. Diantaranya, kualitas data dan kuantitas data. 

Untuk kualitas data, kata Maya, pihaknya tengah melakukan memperbaiki beberapa hal seperti data anomali, data tidak valid, dan data ganda. Pada kasus di Karawang, ketiga hal ini banyak ditemukan di Kecamatan Telukjambe Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: