Tahukah Moms ASI Bisa Menjadi Basi? Berikut Ciri-ciri ASI Basi Beserta Efek Sampingnya Bagi Bayi

Tahukah Moms ASI Bisa Menjadi Basi? Berikut Ciri-ciri ASI Basi Beserta Efek Sampingnya Bagi Bayi

Ciri-ciri ASI Basi Beserta Efek Sampingnya-(Pixabay/Beeki)-

Efek ASI Basi pada Bayi

ASI yang sudah kedaluwarsa bisa sangat berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada kesehatan dan tubuhnya. Berikut adalah penjelasannya:

BACA JUGA:Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Bayi Muntah Setelah Minum ASI Karena Alergi

Risiko Infeksi Saluran Pencernaan

Menurut penelitian yang dipublikasikan di situs Unair, ASI yang disimpan terlalu lama berpotensi terkontaminasi oleh berbagai bakteri, salah satunya adalah E. coli. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan, seperti diare.

Jika bayi mengalami diare, ia bisa menjadi rewel dan mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan tubuh. Jika situasi ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter agar bayi mendapatkan penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, Moms harus berhati-hati saat memberikan ASI kepada bayi. Pastikan ASI disimpan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga dan terhindar dari bakteri berbahaya.

Mengganggu Kesehatan Bayi

Selain E. coli, bakteri lain yang perlu diwaspadai adalah Cronobacter sakazakii, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti meningitis. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan otak, kejang, hingga kebutaan.

Gangguan kesehatan lainnya yang bisa timbul adalah demam, yang merupakan respon alami tubuh bayi terhadap infeksi bakteri dari ASI basi. Jika demam terus berlanjut, segera bawa bayi ke dokter karena bisa menjadi tanda awal kondisi yang lebih serius.

Selain itu, bakteri Staphylococcus dalam ASI basi dapat menyebabkan ruam dan infeksi kulit pada bayi, terutama karena sistem imunnya yang masih lemah.

Menghambat Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

ASI berkualitas tinggi kaya akan nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi, seperti laktosa untuk energi otak, nukleotida untuk pertumbuhan usus, dan kalsium untuk perkembangan otot serta tulang.

Namun, nutrisi ini bisa hilang akibat beberapa faktor, seperti penyimpanan ASI yang terlalu lama, suhu penyimpanan yang tidak tepat, dan cara penyajian yang salah yang merusak protein dalam ASI.

Akibatnya, bayi bisa mengalami berat badan rendah, perkembangan otak yang kurang optimal, dan pertumbuhan fisik yang lebih lambat dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI berkualitas baik. Oleh karena itu, Moms harus selalu memastikan ASI yang diberikan pada bayi memiliki kualitas yang baik agar ia dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: