Deteksei Sejak Dini, 5 Gejala Bayi Yang Mengalami Stunting
Manfaat dan Bahaya Empeng bagi Bayi-(Pixabay/Beeki)-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Stunting menjadi fokus perhatian utama dari pemerintah, tenaga Kesehatan, masyarakat secara menyeluruh termasuk para orangtua. Stunsting jadi momok yang sangat menakutkan bagi para orangtua setelah me;ahirkan dan membesarkan anak.
Setiap orangtua diwajibkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan anak, dengan harapan mampu mengidentifikasi kondisi stunting sejak usia dini, bahkan pada bayi. Untuk itu, para orangtua dituntut untuk tertib ke posyandu untuk mengecek tumbuh kembang buah hati.
BACA JUGA:CeweK Harus Tau, Ketahui Perbedaan Lip Tint, Lip Cream, Lip Matte, Lip Gloss dan Lip Tatto
Stunting merupakan kondisi yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif anak. Anak-anak yang berisiko stunting dapat mengalami berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun psikis yang serius, yang kemungkinan akan memengaruhi rasa percaya dirinya saat dewasa.
Saat anak mengalami stunting, mereka akan mengalami keterlambatan dalam segala hal, baik dalam segi fisik, mental bahkan kemampuan. Mereka akan mengalami ketertinggalan pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan teman-teman sebaya mereka.
Oleh karenanya, Para ibu perlu mendeteksi gejala stunting sedini mungkin pada anak bahkan di usia bayi sekalipun. Untuk mengetahui lebih jauh, berikut sejumlah gejala yang dapat menjadi indikator stunting antara lain adalah sebagai berikut.
1. Berat Badan Rendah dan terus Mengalami Penurunan
Berat badan rendah merupakan salah satu indikator stunting pada bayi. Bayi yang mengalami stunting cenderung memiliki berat badan di bawah rata-rata untuk usianya, dapat terlihat melalui grafik pertumbuhan yang digunakan oleh dokter anak. Pertumbuhan yang terhambat tercermin dari kurangnya peningkatan berat dan tinggi badan atau bahkan penurunan setiap bulan.
2. Tinggi Badan Lebih Pendek
ejala utama stunting adalah tinggi badan anak yang jauh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Pertumbuhan linear mereka melambat, meskipun berat badan bisa tampak normal atau bahkan berlebih.
Tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya menjadi salah satu gejala utama stunting. Perbandingan tinggi badan anak dengan standar pertumbuhan sesuai usianya dapat membantu mengenali potensi stunting.
3. Perkembangan Fisik yang Lambat Dari Anak Seusianya
Perkembangan fisik yang lambat juga merupakan tanda stunting pada bayi, mencakup penundaan pertumbuhan gigi, kekurangan otot, dan perkembangan tulang yang tidak sesuai dengan usia. Anak-anak yang berisiko stunting juga rentan terhadap masalah fisik dan penyakit.
BACA JUGA:Ingin Berkunjung ke Suku Baduy? Inilah 5 Larangan yang Harus Kamu Ketahui
Anak stunting biasanya menunjukkan keterlambatan dalam mencapai tonggak-tonggak perkembangan seperti duduk, berdiri, atau berjalan. Pertumbuhan tulang juga bisa lebih lambat.
4. Bukan Cuma Keterlambatan Fisik tapi juga Motorik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: