Banjir di Desa Mekar Mulya, 130 Rumah Terendam dan Ratusan Jiwa Terdampak

Banjir di Desa Mekar Mulya, 130 Rumah Terendam dan Ratusan Jiwa Terdampak

Banjir kembali melanda Desa Mekar Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, setelah terjadi peningkatan debit Sungai Cibeet dan Citarum.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Banjir kembali melanda Desa Mekar Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, setelah terjadi peningkatan debit Sungai Cibeet dan Citarum.

Air mulai masuk ke permukiman warga sejak pukul 01.00 WIB, Rabu (20/11). Hingga pukul 06.00 WIB, ketinggian air terus bertambah, mengakibatkan 130 rumah dan 570 jiwa terdampak di Dusun Mujia, khususnya di dua RT. Ketinggian air mencapai 70 cm di beberapa titik, meskipun kini mulai surut secara perlahan.

 "Air berasal dari kiriman aliran Sungai Cigeuntis yang bertemu dengan Cibeet. Ini yang menyebabkan banjir cukup parah," ujar Sahmad, warga setempat, Rabu (20/11).  

Di Dusun Mujia, warga menyebutkan air setinggi lutut orang dewasa sempat melumpuhkan aktivitas mereka. Sebanyak 44 rumah di bantaran sungai terdampak banjir cukup parah, sedangkan wilayah Mulya Jaya dilaporkan masih aman.

BACA JUGA:Teater Merah Putih SMAN 3 Karawang, Raih Sederet Penghargaan di Ajang Bulan Bahasa Unsika

BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Komunitas Seniman-Budayawan Siap Terbang dan Menangkan ASIH di Pilgub Jabar

Sementara itu, di Desa Karangligar, warga mulai mengungsi ke masjid, rumah bidan desa, dan rumah tetangga yang berada di RT 03.

Posko logistik telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan nasi bungkus sebanyak 200 porsi. Namun, dapur umum hingga kini belum beroperasi.  

Meski warga sudah terbiasa menghadapi banjir, kondisi ini tetap memicu gangguan kesehatan. Kepala Puskesmas Wanakerta, drg. Veronica Maulana, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada laporan warga terpapar penyakit serius akibat banjir.

 "Keluhan yang kami tangani sejauh ini adalah penyakit gatal-gatal dan sakit kepala yang kemungkinan besar disebabkan oleh kecemasan. Ada juga 8 kasus hipertensi dan 60 kasus dermatitis," jelas drg. Veronica.  

BACA JUGA:Keren, Pelajar Karawang Taffarel Daviano Hafiz Sumbang Emas Sepak Bola untuk Jabar di Pra Popnas 2024

BACA JUGA:Pengaruh Metode Peripatetik Berdasar Perspektif Filsafat Aristoteles terhadap Capaian Kognitif Anak Usia Dini

Tim kesehatan dan relawan tetap siaga di posko pengungsian untuk memberikan layanan kesehatan dan bantuan logistik. Beberapa warga yang rumahnya mulai surut airnya mulai membersihkan lingkungan sekitar.

 "Meski banjir ini mulai surut, kami tetap dihimbau untuk siaga karena cuaca masih tidak menentu," tambah Sahmad.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: