Reses Perdana Kang Pipik Menyerap Banyak Aspirasi dari Masyarakat Karawang dan Purwakarta
Reses perdana anggota DPRD Jabar Pipik Taufik Ismail di Karawang.--Kbe
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Reses perdana anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Pipik Taufik Ismail, S.Sos, MM alias Kang Pipik menyerap banyak aspirasi dari masyarakat Kabupaten Karawang dan Purwakarta.
Diketahui Kabupaten Karawang dan Purwakarta adalah daerah pemilihan (dapil) tempat Kang Pipik berasal.
Serius menjalankan fungsi legislasi, Kang Pipik setidaknya sudah mendatangi puluhan titik dalam rangkaian reses perdananya di dapil ini.
Saat bertemu warga Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang pada Senin, 11 November 2024 misalnya, Kang Pipik disambut antusias perdananya oleh ribuan warga setempat.
Pada pertemuan dengan warga dari berbagai golongan itu Kang Pipik mendapatkan banyak aspirasi dan permasalahan desa untuk disampaikan dan mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov Jabar.
Diketahui persoalan utama bagi desa-desa di pesisir utara Karawang adalah masalah abrasi dan persoalan pesisir lainnya.
BACA JUGA:Teater Merah Putih SMAN 3 Karawang, Raih Sederet Penghargaan di Ajang Bulan Bahasa Unsika
Hal itu seperti disampaikan sejumlah tokoh desa, seperti Kades Pusaka Jaya, para pemuda Karang Taruna setempat, dan sesepuh setempat.
Mereka hadir dengan semangat yang sama, yaitu membangun Desa Pusaka Jaya menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera, dengan harapan mampu meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat.
Dan pada kesempatan itu Kang Pipik menyampaikan keseriusannya bahwa dirinya menerima berbagai aspirasi dari masyarakat terkait masalah pembangunan di desa yang belum selesai.
Selain abrasi salah satu masalah utama yang disorot adalah infrastruktur jembatan yang hingga kini belum rampung, sehingga banyak warga yang terpaksa menyeberangi kali dengan perahu.
BACA JUGA:Tiga Rahasia Kevin Memastikan Produktivitas Tetap Terjaga dengan Galaxy Ring
“Selain masalah jembatan, saya juga mendengar keluhan terkait pemasaran produk-produk UMKM yang masih kurang. Banyak hasil olahan makanan rumahan, seperti kerupuk kulit dari ikan patin dan produk-produk lainnya, yang butuh perhatian lebih agar dapat berkembang dan dipasarkan dengan lebih baik,” ujar Kang Pipik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: