Tiga Hari Hilang, Bocah 13 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas Tertelungkup

Tiga Hari Hilang, Bocah 13 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas Tertelungkup

Evakuasi : Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Cilemahabang.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Warga kawasan Kali Cilemah Abang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, digemparkan dengan penemuan mayat seorang bocah laki-laki (13), Kamis pagi (28/11/2024).

Diketahui jasad anak tersebut merupakan MDU warga Perumahan Mega Regency, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus deras saat bermain hujan sambil menaiki sepeda.

Diketahui, jasad seorang bocah laki-laki berusia tiga belas tahun ditemukan oleh tim SAR gabungan Basarnas Bekasi setelah dinyatakan tiga hari hilang terseret arus di gorong-gorong saat bermain di sekitar area rumahnya pada Selasa (26/11/2024) lalu.

Dari pantauan cctv korban lagi main sepeda dalam kondisi cuaca sedang hujan dan banjir seorang diri. Telihat di cctv warga ramai dan mengetahui anak itu terseret arus air.

Komandan Tim Basarnas Bekasi, Muhammad Fazry mengungkapkan kronologi kejadian tersebut, jasad korban yang berinisial MDU itu ditemukan tim SAR gabungan dalam posisi tertelungkup di pinggiran Kali Cilemahabang.

"Korban kita temukan di pinggiran sungai dalam keadaan tertelungkup pada pukul 09.10 WIB dengan keadaan meninggal dunia dengan jarak sekitar 12 kilometer dari LKP (lokasi kejadian perkara)," ujar Fazry.

BACA JUGA:Perilaku Organisasi di PT Shopee Indonesia dalam Menghadapi Generasi Milenial

Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian sejak korban dinyatakan hilang terseret arus air di gorong-gorong Perumahan Mega Regency pada Selasa kemarin.

Pada hari ketiga proses pencarian itu tim Bazarnas membagi beberapa SRU, yakni tiga perahu karet dengan membagi tiga titik pencarian. 

Kendati begitu, kata Fazry, tim SAR gabungan yang terdiri dari lima puluh orang personil itu sempat mengalami kesulitan dalam melakukan proses pencarian. 

Salah satunya adalah diakibatkan arus sungai yang deras dan cuaca buruk sehingga tidak mendukung untuk proses pencarian.

"Saat itu korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi karena titik temunya itu di Kecamatan Cikarang Selatan jadi berbeda wilayah dari kejadian sampai penemuan," kata Fazry. (Iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: