8 Gangguan Kesehatan Yang Kamu Alami Jika Terlalu Sering Menghirup Polusi Udara. Bisa Memicu Kanker

8 Gangguan Kesehatan Yang Kamu Alami Jika Terlalu Sering Menghirup Polusi Udara. Bisa Memicu Kanker

Batuk dan Gangguan Pernapasan-Honestnews.com-Honestnews.com

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Polusi udara menjadi masalah umum yang sering dialami sebagian besar manusia saat berkendara atau berjalan di tempat umum. Udara dan debu kotor yang berterbangan menjadi salah satu polutan udara yang memiliki bahaya serius yang akan mengganggu kesehatan tubuh.

Polusi bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, mulai dari masalah pernapasan hingga penyakit kronis yang berbahaya. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana bahaya polusi udara bagi tubuh berikut langkah tepat dalam mengatasi dampaknya.

BACA JUGA:4 Cara Terbaik Mengatasi Polusi Udara Agar Tidak Mengganggu Kesehatan

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan, seperti paru-paru. Namun tak hanya itu, bahaya polusi udara juga bisa berdampak pada organ tubuh lain, berikut masing-masing penjelasannya.

1. Gangguan Mata

Efek polusi udara bagi kesehatan salah satunya berpengaruh pada mata. Pasalnya, polusi udara dapat menyebabkan masalah pada mata orang yang terpapar, seperti konjungtivitis, sindrom mata kering, bahkan glaukoma.

Untuk mencegah hal ini, gunakan kacamata atau pelindung mata ketika menjalani aktivitas di luar, terutama di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. Jika memiliki mata yang sensitif, usahakan untuk selalu menyediakan obat tetes mata dan hindari menyentuh mata terlalu sering.

2. Batuk

Bahaya polusi udara berikutnya adalah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sehingga memicu beberapa masalah kesehatan seperti mengi, pilek, sesak napas, batuk-batuk, dan napas pendek. Batuk terjadi karena adanya polutan yang masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas, sehingga memicu respon tubuh untuk mengeluarkan partikel tersebut.

3. Penyakit Asma

Asma adalah peradangan paru kronis yang dapat mengakibatkan saluran napas menyempit sehingga menimbulkan rasa sesak pada dada, mengi, dan batuk-batuk.

BACA JUGA:7 Manfaat Jamur Kristal Bagi Kesehatan Tubuh, Melancarkan Pencernaan Sampai Anti Kanker

Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan serangan asma lebih sering terjadi. Kondisi ini terbilang cukup serius, karena jika tidak segera diatasi dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian.

4. Kanker Paru-Paru

Meski sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kanker paru-paru juga menjadi salah satu dampak polusi udara yang perlu diwaspadai. Hal ini bisa terjadi akibat paparan debu dan partikel ozon yang terkandung dalam polusi udara yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.

5. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) adalah jenis penyakit paru kronis yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas dalam jangka panjang. PPOK bisa terjadi akibat tubuh sering menghirup polutan serta asap rokok secara terus-menerus. 

Meskipun memiliki gejala yang mirip, PPOK dan asma adalah dua kondisi yang berbeda. Asma adalah obstruksi saluran pernapasan yang bersifat reversibel, menyebabkan mengi, dan sensasi terikat di dada. Sedangkan PPOK bersifat progresif dan irreversibel, gejala bersifat konstan berupa sesak napas, dan batuk yang disertai dahak. 

6. Penyakit Kardiovaskular

 Selain menyebabkan masalah pada paru-paru, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular juga menjadi salah satu bahaya polusi udara yang jarang disadari. Hal ini terjadi karena polutan yang dihirup oleh tubuh bisa masuk ke aliran darah melalui jantung dan paru-paru, kemudian merusak pembuluh darah sehingga membuatnya menjadi lebih keras dan sempit. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pun akan meningkat.

BACA JUGA:5 Jenis Jamur yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia, Ditumis, Sup Sampai Digoreng.

7. Kelahiran Prematur

 Kualitas udara yang buruk juga perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Pasalnya, paparan polusi udara dapat mengakibatkan berbagai masalah kehamilan mulai dari lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, terhambatnya perkembangan paru-paru janin, hingga kematian.

Hal ini bisa terjadi karena partikel udara yang buruk dapat mengendap di plasenta janin. Karena itu, ibu hamil sebaiknya menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah untuk mencegah menghirup polutan.

8. Kanker Kulit

Bahaya polusi udara berikutnya adalah meningkatnya risiko kanker kulit. Pasalnya, senyawa berbahaya yang terkandung dalam polusi udara dapat terserap oleh kulit. Apabila hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, risiko terjadinya kanker kulit bisa semakin besar. Kondisi ini dapat diperparah dengan adanya paparan sinar UV setiap hari saat berada di luar ruangan.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: