Penyerapan APBD Tahun 2024 Rendah, Komisi II DPRD Karawang Sidak DPKP

Penyerapan APBD Tahun 2024 Rendah, Komisi II DPRD Karawang Sidak DPKP

Komisi II DPRD Kabupaten Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) pada Jumat, 6/12/2024.--karawangbekasi.disway.id

"Ketika kami datang ke kantor, tidak ada satu orang pun dari pihak DPKP yang menyambut. Bahkan mereka tidak mengetahui akan adanya kunjungan dari kami. Padahal surat pemberitahuan sudah kami berikan beberapa hari sebelumnya. Kami hanya ditemui oleh Bu Kabid Nani yang memang tidak sengaja ada di kantor, Pak Kadis Rohman juga tidak ada," ungkapnya.

Mumun menegaskan, hal tersebut akan menjadi tambahan bahan evaluasi di Komisi II DPRD Kabupaten Karawang. Mumun merasa kejadian ini sangatlah tidak wajar.

BACA JUGA:Nonton Hitoribocchi no Isekai Kouryaku (Loner Life in Another World) Episode 11 sub Indonesia

BACA JUGA:Nonton Mecha-Ude: Mechanical Arms episode 10 Sub Indonesia beserta spoiler lengkapnya

"Hal ini sesuatu yang tidak wajar dan harus di evaluasi, sebagai salah satu mitra kerja, seharusnya bisa kooperatif ketika kami berkunjung. Bahkan, kita juga sudah dua kali menjadwalkan ke DPKP, tetapi selalu minta di reschedule, ini jadi pertanyaan buat kami, ada apa dan kenapa dengan DPKP?," pungkasnya.

Ia pun meminta dalam kegiatan evaluasi selanjutnya, Kepala DPKP bisa ikut terlibat aktif agar tercipta diskusi yang komprehensif guna memperbaiki kinerja yang lebih baik.

"Kalau memang Pak Kadis sedang ada acara, seharusnya beliau berkoordinasi dengan yang lain. Ini kan semuanya tidak ada satupun yang tahu, seolah-olah tidak ada informasi ke yang lain tentang kunjungan ini. Kami meminta Pak Kadis Rohman bisa menemui kami di Komisi II. Karena kami cukup merasa kesulitan untuk bisa bertemu dengan beliau," tandasnya.

Mumun juga meminta kepada seluruh anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karawang untuk terus memantau kinerja dari semua mitra kerja agar bisa bekerja dengan maksimal.

"Kita harus bersama-sama untuk terus memantau kinerja dari para mitra kerja. Karena kita harus memastikan penyerapan anggaran belanja bisa dilakukan dengan baik. Jangan sampai penyerapan anggaran belanja ini tidak mencapai target," tegasnya.

BACA JUGA:Tanggal Tayang dan Tempat Menonton Dragon Ball Daima Episode 9 sub Indonesia

BACA JUGA:Jual Obat Aborsi di Kabupaten Bekasi, Bidan dan IRT Dicokok Polisi

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Karawang Nani Dwi Astuti menjelaskan, penyebab penyerapan anggaran belanja yang masih rendah tersebut dipengaruhi oleh proses pencaiaran dana yang lambat.

"Penyerapan anggaran belanja DPKP memang baru sekitar 55 persen, hal ini terjadi karena proses pencairan dana nya cukup lambat. Karena kami harus menunggu Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Tetapi saat ini masih terus berporses," ungkapnya.

Nani menerangkan, menjelang akhir tahun ini, pihaknya akan segera menyelesaikan semua program dan kegiatan yang masih belum terealisasi.

"Kami masih memiliki beberapa agenda program dan kegiatan yang memang dijadwalkan akhir tahun. Kami juga akan bekerja cepat agar penyerapan anggaran belanja ini bisa maksimal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: