Pedagang Bakso di Klari Tertipu Investasi Bitcoin di Medsos

Pedagang Bakso di Klari Tertipu Investasi Bitcoin di Medsos

  KARAWANG - Tergiur mendapatkan keuntungan 10 persen satu hari di Investasi Bitcoin. Pedagang bakso di Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang tertipu hingga Rp35 juta. Padahal uang tersebut rencananya akan digunakannya untuk ibadah haji. "Padahal saya pengennya ngasih kejutan kepada keluarga, tetapi malah tertipu. Uang sebesar Rp 35 juta rencananya akan digunakannya untuk ibadah haji," jelas Toni Haryanto (46) kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Karawang, Senin (31/5/21). Toni mengatakan, ia mendatang ke Mapolres Karawang untuk membuat laporkan penipuan investasi bitcoin di media sosial. "Tadi saya konsultasi dengan petugas kepolisian, namun diminta untuk ke bank terlebih dahulu untuk membawa bukti rekening koran," ungkapnya. Menurut Toni, ia tergiur investasi berawal dari media sosial Facebook. Saat itu, ia menemukan akun grup bernama Bitcoin Indonesia. Kemudian ia mengklik tautan tawaran nvestasi bitcoin. Setelah dirinya dimasukkan sebuah grup aplikasi telegram bitcoin_indonesia. Lanjut Toni, ia kemudian diminta untuk transfer sejumlah uang dengan modus titip dana, yang kemudian ditawarkan akan mendapatkan keuntungan 10 persen satu hari. Pertama mentrasnfer Rp2 juta, kemudian sempat di transfer kembali uang senilai Rp2,2 juta. Karena ada untung Toni mulai transfer kembali Rp 2 juta. Lalu pada titip dana ke tiga, Toni mentransfer uang kembali senilai Rp2 juta. Tetapi uang modal dan untung 10 persen, tidak kunjung datang. Namun ia penasaran, lalu menanyakan kepada admin grup. Ia justru diminta mentransfer kembali uang senilai Rp8,9 juta, Rp5,1 juta dan Rp9,8 juta dengan alasan adanya pajak investasi. "Tetapi uang tidak juga muncul, malah admin grup meminta transfer kembali sekitar Rp 15 juta bilamana uangnya pengen kembali dengan alasan pajak investasi. Namun saya tidak menurutnya, dan sejak itu hingga sekarang admin grup memblok chat saya," pungkasnya. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: