Keracunan Akibat Gas Bocor Pindo Deli Sering Terjadi, Warga Tuntut Ditutup, Ini Tanggapan Perusahaan

Keracunan Akibat Gas Bocor Pindo Deli Sering Terjadi, Warga Tuntut Ditutup, Ini Tanggapan Perusahaan

METRO KARAWANG - Masyarakat yang terdampak keracunan akibat kebocoran gas caustic soda minta PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II ditutup. Karena peristiwa tersebut sudah sering terulang dan tidak ada solusinya. "Kita minta ditutup, karena itu merusak kesehatan dan membahayakan nyawa manusia. Kalau gak bisa ditutup total  harus ada apa namanya safety-nya biar k!lo ada kebocorannya membahayakan warga terdekat," jelas Pendi (48) korban keracunan kepada KBE, Kamis (03/06/2021). Sementara itu, Humas Pindodelli dan tim CSR, Andar Tarihoran membenarkan bahwa masyarakat sekitar meminta ditutup dan menuntut soal perjanjian dahulu belum tersalurkan. Namun begitu, kata dia, pihak Pindo Delli sudah memenuhi tapi keinginan masyarakat berbagai macam. "Untuk peristiwa ini, biaya perawatan rumah sakit warga yang menjadi keracunan gas kami menanggung semua," ungkapnya. Lanjut Andar, kebocoran gas caustic soda diduga ada kesalahan saat pengisian tabung yang merupakan milik dari mitra PT Pindo Delli 2, namun ini masih dilakukan penelitian oleh mereka. Musibah ini menjadi tanggung jawab semua (Pindo Delli dan pihak kedua). "Kebocoran sebentar sekitar tiga puluh menit dan sekarang ini sudah berhasil teratasi. Kita juga terus melakukan mitigasi, karena beberapa kejadian dengan peristiwa berbeda-beda. Hal ini belum pernah kejadian seperti ini," ujarnya. Menurut Andar, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti, karena tekniknya tidak paham dan harus pada ahlinya. Serta akan terus melakukan mitigasi, karena beberapa kejadian dengan peristiwa berbeda-beda. Hal ini belum pernah kejadian seperti ini. Sementara itu, Sekdes Kutamekar, Dayat Daryana mengatakan, untuk korban keracunan gas caustic soda sementara ada dua RT yaitu RT 01 dan 02. Di rumah sakit terdata di RS Rosela ada 11 orang dan RS Delimaasih 15 orang. Itu data sementara tadi siang, sekarang belum tahu karena petugas masih di sana mendata. "Penyebab sementara bocoran gas dari caustic soda, kejadian cepat sekali, sehingga saat ini ada angin, gas keluar jadi langsung terdampak jadi warga tidak sempat melarikan diri," ungkapnya. Lanjut Dayat, untuk dilingkungan desa belum terhitung dan terdata. Korban yang urgen dibawa ke rumah sakit dan yang masih bisa di tangani oleh bidan dan dokter puskesmas. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: