Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Meninggal Dunia di Tanah Suci

Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Meninggal Dunia di Tanah Suci

Berdasarkan data per 12 Juli, total 6 jemaah haji asal Kabupaten Bandung meninggal dunia.(Foto:Disway.id)--

Jabar, Disway.id- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat Abdurrahim mengatakan dalam ibadah haji tahun 2023 ini terdapat 6 orang warga Kabupaten Bandung meninggal.

“Sampai hari ini betul jemaah asal kabupaten bandung yang meninggal sampai hari kemarin ada 6 orang,” ujar Asep saat ditemui Jabar Ekspres, Senin 10 Juli 2023. Abdurrahim menjelaskan jika keenam orang yang meninggal dunia pada saat ibadah haji ini dikarenakan faktor usia dan sakit.

“Dan itu ada karena sakit terus ada juga yang serangan jantung dan memang kadang-kadang yang lansia jadi faktor usia juga ya,” katanya.

BACA JUGA:Total 21 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, Satu dari Rengasdengklok Karawang

Selain itu Abdurrahim menyebut rata-rata usia jamaah haji yang meninggal diatas 70 tahun mereka semua meninggal di Arab Saudi. “Satu di Madinah, yang lima di Makkah,” jelasnya.

Abdurrahim menjelaskan, ketika ada jemaah asal Indonesia yang meninggal saat beribadah haji sudah pasti akan dimakamkan di sana. Menurutnya hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi yang dilakukan ketika ada jamaah haji meninggal dunia.

“Rata-rata kalau jamaah haji yang meninggal itu dimakamkan di sana, karena ya maaf pesawat itu kan tidak boleh membawa orang yang meninggal atau mayat yang berpengaruh kepada yang lain,” jelasnya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Jabar Lakukan City Tour, Sambil Menunggu Jadwal Kepulangan dari Makkah

“Dan yang kedua memang sudah menjadi SOP setiap jamaah ketika meninggal disana itu dimakamkan di Madinah, kalau di Makkah dimakamkan di Ma’la,” lanjutnya 

Selain itu jamaah asal Indonesia yang meninggal dan merupakan warga Kabupaten Bandung itu ada di kloter 29 JKS, Kloter 20, Kloter 8, Kloter 61, dan Kloter 51. “Dan satu lagi ini ada kloter 29 jadi sampai hari ini ada 6,” sebutkan.

Ketika jemaah yang sudah meninggal pihaknya tetap membuat berita acara ketika wafatnya di Rumah Sakit Arab Saudi. Surat tersebut nantinya akan mendapatkan surat keterangan untuk mendapatkan asuransi kematian para jemaah.

BACA JUGA:Wagub Jabar Pulang ke Tanah Air bersama Jemaah Haji dari Garut - Cianjur

“Sebab yang meninggal itu sudah diasuransikan dan asuransinya itu sudah di floating artinya sudah berapa-berapa karena itu dari pusat yang membayar asuransinya,” jelasnya.

Untuk nilai asuransi, pihaknya masih belum bisa menentukan lantaran  ada perbedaan hitungan setiap bulannya. Namun, yang jelas untuk BPH sendiri tidak kembali.

“Kalau untuk BPH nya itu tidak kembali paling hanya asuransi kematiannya. Nah kalau ini kan masih dalam tahap perhitungan ya, jadi rata-rata itu kalau tahun kemarin sekitar 15 sampai 25 Juta kalau sekarang belum bisa ditentukan kemungkinan nanti biasanya menyusul,” ungkapnya.

BACA JUGA:Indonesia Mendapatkan Tambahan Kuota 8000 Jemaah Haji dari Pihak Saudi

Adapun saat ini perkembangan ibadah haji tahun 2023 di Bandung khususnya di Kabupaten Bandung menurutnya mengalami peningkatan kuota.

“Saya sampaikan bahwa perkembangan haji alhamdulilah Bandung itu sekarang kuotanya kan 2571 kemudian ada tambahan yang mutasi pemberangkatan 2680 seluruh yang diberangkatkan di kabupaten bandung dan yang wafat sudah 6, dan terbagi kedalam 10 kloter jadi pemberangkatan 10 kloter,” katanya

Selain itu saat ini pihaknya kata Abdurrahman tengah menghadapi pemulangan jemaah haji yang sudah dimulai dari tanggal 7 Juli 2023 hingga 2 Agustus 2023.

BACA JUGA:Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan

“Dan sudah 1 kloter, namun rencananya besok malam Rabu (12/7) ada landing jam 10 malam dan tiba ke bandung ba’da subuh sehingga baru dua kloter dengan besok,” tutupnya.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: