Pria Ini Mengaku Sebagai Titisan Nabi Khidir, Mengelola Makam Syekh Abdul Rojak, Dilaporkan Warga ke MUI

Kamis 14-07-2022,09:59 WIB
Editor : redaksimetro01

SEORANG warga mengaku sebagai titisan Nabi Khidir bikin geger warga hingga lapor ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kehebohan kembali terjadi setelah seorang pria bernama HRB mengaku sebagai titisan Nabi Khidir. HRB adalah pria warga Kampung Lebak Sili, Kelurahan Kali Gandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Ia mengaku sebagai titisan Nabi Hidir. Dia tiba-tiba saja mengaku sebagai sebagai titisan Nabi Khidir dan kini telah aktif mengelola makam. Baca Juga: Seorang Tabib Ngaku Titisan Nabi Hidir, Langsung Dapat Peringatan Keras dari MUI Makam itu tempat dirinya menobatkan diri sebagai titisan Nabi Khidir. Yakni makam Penjarahan Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin di sebuah perumahan yang ada di Kota Serang. Mengutip Disway.id, HRB mengaku sebagai titisan Nabi Khidir awalnya yaitu setelah dirinya bermimpi bertemu dengan dua sosok kakek-kakek. Dua orang yang dia temui dalam mimpi itu diyakini oleh HRB sebagai Nabi Khidir dan Syeh Abdul Rojak. “Waktu saya bangun makam ini ada kakek-kakek yang saya yakini Syekh Abdul Rojak dan Nabi Khidir,â€ katanya belum lama ini. Dengan pengakuan HRB sebagai titisan Nabi Khidir ini, Sekretaris Kelurahan Kaligandu, Agus Dania mengatakan, banyak laporan dari masyarakat diterima pihaknya. Di antara laporan yaitu menyurati kecamatan, kemudian kecamatan meneruskannya ke MUI Kecamatan dan ke MUI Kota Serang. HRB tanpa sepengetahuan warga telah mengelola pemakaman di perumahan tersebut. Selanjutnya, di pemakaman itu dituliskan sebagai tempat persinggahan Nabi Khidir. MUI Kota Serang sudah melakukan pembinaan dan beberapa kali memanggil HRB. Selain HRB yang mengaku titisan Nabi Khidir, sebelumnya ada seorang pria berinisial NT mengaku sebagai Dewa Matahari hingga membuat warga Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, resah. Dikabarkan, aksi NT mengaku-ngaku Dewa Matahari bermula pada 27 Juni 2022 lalu. Saat itu, dia dengan percaya diri mengaku sebagai Dewa Matahari. Sontak warga yang mendengar pengakuan NT tersebut merasa resah dan risih. Berdasarkan laporan Camat Bayah, Khaerudin, NT juga telah melecehkan Nabi Muhammad SAW. Bahkan parahnya, warga yang bekerja dengannya dilarang untuk mengerjakan salat. Ulah NT disebut telah meresahkan ketenangan warga sekitar karena pengakuannya sebagai Dewa Matahari. Disebutkan juga, NT mengaku kalau dirinya dan Allah SWT sudah menyatu sehingga ia menyematkan dirinya sebagai Dewa Matahari. “Info awal kami terima 27 Juni, cuma kalau kegiatan kami pantau selama ini tidak menemukan hal yang mencurigakan,â€ kata Khaerudin. Pihak kecamatan juga sudah melakukan klarifikasi antara warga dengan NT. Hasilnya beberapa ucapan yang disampaikan warga diakui pelaku. Belakangan polisi telah melakukan penindakan terhadap NT, yang mengaku sebagai Dewa Matahari itu. Kini ia tengah berurusan dengan polisi kasus dugaan penistaan agama dan telah dilakukan pemeriksaan. Polres Lebak kini masih mendalami perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan NT, yang mengaku sebagai Dewa Matahari. Kabarnya, NT masih sulit dimintai keterangannya. Sebab yang bersangkutan diduga mengalami gangguan kejiwaan. “Sekarang masih kita dalami,â€ kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono. (disway)

Tags :
Kategori :

Terkait