BACA JUGA:Sejoli Akhiri Hidup dengan Cara Tragis di Kamar Hotel Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Pesannya!
akun twitter dengan nama @Tu Kang No'ong tersebut saat ini memiliki pengikut sebanyak 11.500 orang dan member group telegram sebanyak 1.531 orang.
Menurutnya ketika dicek jumlah pengikut dari akun milik tersangka yang dijadikan akses untuk memperjualbelikan itu sudah banyak, dari situ juga dia mendapatkan keuntungan.
BACA JUGA:SPBU Rengasdengklok Akui BBM Campur Air Akibat Rembes Dinding Tangki Bawah Tanah
Setiap menjalankan aksinya, kata Kusworo, tersangka kerap menggunakan kamera handphone pribadinya.
Kamera tersebut diarahkan kepada target atau korban, kemudian tersangka berpura-pura sedang melakukan aktivitas menelpon.
BACA JUGA:Pemkab Sijunjung Replikasi Sistem Merit Kepegawaian Jabar
"kameranya menyorot kepada si korban sehingga menampakan wajah korban. Kemudian mendapatkan gambar dibalik rok si korban," terangnya.
Rata-rata, kata dia, korban dari tersangka tidak menyadari keberadaan tersangka dan tidak menyadari pula bahwa korban sedang di rekam menggunakan kamera handphone.
BACA JUGA:Gempar Video Intip Celana Dalam Wanita, Kombes Oliestha Ageng: Lokasinya di Bandung Wetan
Hal itu, lanjut dia, dialami oleh salah satu korban NW (18) yang videonya tersebar di jagad twitter dan diperjualbelikan oleh tersangka.
NW baru mengetahui, videonya viral setelah salah satu temannya mengatakan kepada korban bahwa di twitter video korban diintip pakaian dalamnya sudah bertebaran.
BACA JUGA:Tenggelam di Laut Jawa, 10 Nelayan asal Tangerang Dievakuasi di Belitung
Kaget mendengar hal tersebut, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Bandung.
"Berawal dari adanya warga masyarakat yang mengeluhkan ke kepolisian bahwa ada warga yang suka mengintip. Mengintip lewat bawah roknya masyarakat dengan menggunakan handphone, kemudian ternyata divideokan dan videonya diviralkan, dijual," ujarnya menyebutkan, sempat mendalami dulu laporan korban dan kemudian menangkap tersangka.