Dari enam nama tersebut, kata Selamat Ginting, maka kemungkinannya hanya akan menghasilkan tiga pasangan yang menempatkan mereka dalam gerbong bakal capres maupun cawapres.
BACA JUGA:Disdukcapil Bekasi Marak Calo, Petugas Diberi Seragam Baru Sebagai Pembeda
"Tentu saja dengan catatan tidak ada peristiwa besar yang memporak-porandakan konstalasi politik hingga Januari 2023 ini," ujar kandidat doktor ilmu politik ini.
Sehingga, lanjut Ginting, kemungkinan mereka akan berpasangan satu sama lain. Potensi pasangan yang realistis secara politik, ada tiga, yakni: Prabowo berpasangan dengan Puan Maharani, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Airlangga Hartarto, dan Anies Baswedan berpasangan AHY.
"Itulah tiga pasangan yang realistis secara politik untuk maju dalam pertarungan Pilpres 2024," ungkap Ginting yang lama menjadi wartawan bidang politik.
Di luar nama itu, ia mengungkapkan setidaknya ada empat nama yang bisa masuk dalam tikungan terakhir pertarungan politik Pilpres 2024.
BACA JUGA:Gempar Video Intip Celana Dalam Wanita, Kombes Oliestha Ageng: Lokasinya di Bandung Wetan
"Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Andika Perkasa. Itulah kuda hitam politik dalam Pilpres 2024," ungkap Ginting.
Namun, lanjutnya, peluang mereka kecil untuk bisa menyalip enam nama yang punya tiket partai dan elektabilitas tinggi.
BACA JUGA:Bingung Tempat Kuliner Saat di Karawang, Ini Rekomendasi Tempat Ngangenin Selalu Ramai
"Apakah mereka sanggup memiliki daya tawar politik tinggi untuk mengganti enam nama yang punya tiket partai dan elektabilitas tinggi?" pungkas Ginting. (hid)